Peristiwa Nasional Muktamar 48 Muhammadiyah

Haedar Nashir Ungkap Rahasia Kemajuan Muhammadiyah Hingga Dunia Internasional 

Sabtu, 19 November 2022 - 14:14 | 29.03k
Muktamar ke-48 Muhammadiyah yang digelar di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS. FOTO: Moh Ramli
Muktamar ke-48 Muhammadiyah yang digelar di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS. FOTO: Moh Ramli
FOKUS

Muktamar 48 Muhammadiyah

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, Muhammadiyah dalam memajukan bangsa dan mencerahkan semesta menempuhnya dengan perjuangan nyata berbasis spirit ibda binafsika atau memulai dari diri sendiri. 

"Perkembangan Muhammadiyah di dalam maupun di luar negeri menunjukkan kemajuan yang dinamis. Etos kemajuan bertumbuh berkat di Wilayah, Daerah, Cabang, Ranting, serta jamaah di basis komunitas," katanya dalam sambutannya saat pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Stadion Manahan, Sabtu (19/11/2022).

Ia mengatakan, amal usaha di berbagai bidang berkembang pesat dengan sejumlah prestasi terbaik. Sedangkan Peran mencerahkan semesta diwujudkan dalam karya nyata, antara lain dengan berdirinya Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM), Muhammadiyah Australia College (MAC), Markas Dakwah dan TK ABA di Cairo, serta pergerakan PCIM-PCIA di 28 negara. 

"Perkembangan yang meluas tersebut memberi optimisme bagi masa depan Muhammadiyah dalam menghadapi dinamika, masalah, dan tantangan lokal, nasional, dan global yang semakin kompleks seiring pesan Allah dalam Al-Quran.

Pesan Al-Quran yang dimaksud Haedar Nashir adalah:

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS Al-Hsyr: 18).

Selain itu, menurutnya Muhammadiyah dengan pandangan Islam berkemajuan dan kiprahnya dalam berbagai bidang kehidupan berkomitmen untuk terus berkiprah memajukan Indonesia dan mencerahkan semesta secara lebih luas dan berkualitas. 

"Muhammadiyah hadir sebagai eksemplar atau role-model gerakan keagamaan dan kemasyarakatan yang memberikan solusi atas persoalan-persoalan keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan global," jelasnya.

Hal itu, lanjut dia, sejiwa dengan misi tajdid Muhammadiyah untuk menampilkan model hidup maju berbasis agama yang berwawasan Wal-Ashri atau Ashariyah, yakni wawasan kemoderanan yang berbingkai iman, ilmu, amal shaleh, dan perjuangan tak kenal lelah menuju terwujudnya Khayra Ummah yang berperadaban utama. 

Ia menjelaskan, Muhammadiyah dalam menghadapi tantangan kehidupan nasional dan global yang semakin kompleks, berkomitmen menghadirkan gerakan baru yang menggarap program-program strategis sejalan dengan Risalah Islam Berkemajuan yang akan diputuskan pada Muktamar ke-48 Muhammadiyah kali ini.

"Islam berkemajuan hadir sebagai Din al-Hadlarah yakni agama yang memajukan peradaban yang berorientasi  shalihu li-kulli zaman wa makan. Islam yang memajukan kehidupan bangsa, sekaligus berwawasan kosmopolitan yang mencerahkan semesta dalam misi utama  rahmatan lil-‘alamin," jelas Haedar Nashir, Ketua Umum PP Muhammadiyah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES