Peristiwa Nasional

Menkeu Sebut Kondisi Geopolitik Membuat 2023 Sangat Menantang Secara Global

Rabu, 23 November 2022 - 15:27 | 25.19k
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani - (FOTO: dok Kemenkeu RI)
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani - (FOTO: dok Kemenkeu RI)

TIMESINDONESIA, JAKARTAMenteri Keuangan RI Sri Mulyani mengungkapkan dalam tiga kuartal terakhir Indonesia mulai bisa menikmati hasil dari program pemulihan ekonomi paska pandemi Covid-19. Pemulihan perekonomian secara global juga terjadi, meski pandemi belum sepenuhnya berakhir.

Sayangnya, belakangan mulai ada pergeseran risiko sejalan dengan perkembangan geopolitik. Dimana risiko baru itu datang dari geopolitik yang menciptakan kenaikan harga yang sangat tinggi pada energi serta pupuk dan makanan.

"Hal itu menimbulkan tekanan inflasi yang tinggi yang kemudian diikuti dengan pengetatan kebijakan moneter. Situasi itu telah menciptakan risiko penurunan ekonomi global," terang Menkeu saat menjadi keynote speaker secara daring pada'3rd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2022' (IOG 2022).

IOG 2022 diselenggarakan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kawasan Terpadu ITDC, Nusa Dua, Badung, Bali, 23 hingga 25 November 2022. Selain Menkeu, Menko Marinves Luhut Binsar Panjaitan juga didapuk menjadi keynote speaker dalam kegiatan yang diselenggarakan SKK Migas tersebut.

Diungkapkan Menkeu, Indonesia sangat beruntung masih menikmati pemulihan ekonomi yang sangat tinggi atas dukungan permintaan domestik dari konsumsi maupun karena ledakan komoditas. Pemulihan ini didukung lingkungan global. Namun, ketika lingkungan global kini menghadapi risiko penurunan, Indonesia diingatkan Menkeu perlu waspada.

"Mengelola pemulihan ekonomi dengan menggunakan dan juga memanfaatkan alat fiskal kita sangatlah penting," ucap Sri Mulyani.

Anggaran pemerintah atau alat fiskal telah memainkan peran yang sangat penting sejak ekonomi Indonesia terpukul oleh Panama dan sekarang dalam proses pemulihan. Tetapi harus disadari bahwa kebijakan fiskal selalu ada batasnya. Karenanya penting memastikan bahwa fiskal tetap sehat dan kredibel serta berkelanjutan.

Proses pemulihan perekonomian Indonesia akan terus didukung oleh seluruh perangkat kebijakan termasuk fiskal untuk tahun 2023. Sesuai tema APBN, Menkeu lantas menekankan soal bagaimana terus memperkuat optimisme momentum pemulihan ekonomi, namun juga sekaligus untuk tetap waspada.

"Tahun 2023 akan menjadi salah satu masa pemulihan pascapandemi yang paling menantang secara global," tegas Menkeu.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES