Peristiwa Nasional 1 Abad NU

1 Abad NU dan Visi Misi Besar Ketum PBNU Gus Yahya

Senin, 02 Januari 2023 - 11:00 | 172.04k
Ketua Umum PBNU Gus Yahya. (Dok TIMES Indonesia)
Ketua Umum PBNU Gus Yahya. (Dok TIMES Indonesia)
FOKUS

1 Abad NU

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA1 Abad NU menjadi perhelatan besar yang akan diselenggarakan tahun ini, tepatnya pada tanggal 07 Februari 2023. Perhelatan besar tersebut akan dilangsungkan di Sidoarjo dengan semua momentum penting dan agenda besar NU untuk terus berkembang secara konsisten.

Satu aspek yang perlu diketahui adalah bahwa sebelum rangkaian resepsi tersebut dilangsungkan sudah ada beberapa agenda khusus dengan mekanisme terbarukan dan tentunya khas NU. Semua agenda tersebut bahkan sudah sukses terlaksana dalam beberapa waktu terakhir.

Advertisement

Umur yang telah menginjak satu abad ini tentu bukan hal yang mudah untuk dipertahankan. Konsistensi NU dalam mewarnai semua aspek penting dalam beragama dan bernegara menjadi satu hal utama dan perlu untuk diapresiasi dalam bentuk perhelatan besar 1 Abad NU.

Gus Yahya saat ini menjadi ketua Umum PBNU menjadi pihak penting dalam mengemban amanah tersebut agar sukses dan diabadikan secara maksimal. Pihaknya mengakui bahwa ada banyak yang telah dipersiapkan perhelatan tersebut dan tentunya membutuhkan spirit bersama oleh semua pengurus dan anggota nahdlatul ulama.

Ada banyak sekali aspek yang tentunya menjadi acuan penting dari terselenggaranya momentum 1 Abad NU tersebut. salah satunya disampaikan langsung oleh Gus Yahya pada acara Fiqih Peradaban di pondok pesantren Sarang November kemarin.

Rencana Besar Gus Yahya Sebagai Ketua Umum dalam 1 Abad NU

Ada banyak sekali aspek yang tentunya menjadi acuan penting dari terselenggaranya momentum 1 Abad NU tersebut. salah satunya disampaikan langsung oleh Gus Yahya pada acara Fiqih Peradaban di pondok pesantren Sarang November kemarin.

1.  ​Momentum Penting Keterlibatan Nahdlatul Ulama Dalam Pergulatan Kondisi Global

Hal pertama yang perlu untuk dipahami menurut Gus Yahya adalah bahwa salah satu visi penting dalam terealisasinya 1 Abad NU adalah keterlibatan organisasi ini dalam semua aspek yang berhubungan langsung dengan masalah-masalah global. Sehingga NU bisa mengambil peran penting didalamnya.

Seperti yang telah diketahui bahwa memasuki usia satu abad ini maka juga bersamaan dengan tahun cukup mencekam dari berbagai sumber masalah dalam negeri dan luar negeri. Hantaman pandemi yang belum sepenuhnya pulih, khususnya dalam aspek perekonomian secara menyeluruh menjadi salah satu diantara banyak masalah lainnya.

Bahkan tidak hanya berbasis pada masalah ekonomi, kondisi lain seperti kesenjangan, kesehatan, atau bahkan pendidikan yang ada di lingkungan global wajib menjadi wacana penting serta masuk pada wilayah nahdlatul ulama. Inilah harapan dan tantangan utama menurut gus Yahya.

Salah satu kendala yang mungkin bisa menjadi penghalang besar adalah tidak semua intelektual dan ulama mumpuni di lingkungan Nahdlatul Ulama memiliki akses dan wilayah agar bisa ikut berpartisipasi untuk menyelesaikan masalah-masalah ini. Inilah hal penting dalam urgensitas momentum 1 Abad NU.

Padahal secara akumulasi perlu diketahui juga menurut Gus Yahya ada banyak sekali intelektual Muslim NU dengan kapasitas serta kemampuan untuk berkontribusi lebih dalam proses penyelesaian masalah-masalah. Namun aspek ini tidak bisa direalisasikan sebab masih terbatas oleh beberapa sekat-sekat sosial dalam lingkup Nahdlatul Ulama Sendiri.

Misalnya ada beberapa Kyai-kyai Nu di akar rumput menurut ketua umum dengan kapasitas serta kemampuan daya jangkau maksimal yang sebenarnya kontribusi pemikirannya sangat mampu menjadi alternatif solusi dalam penyelesaian masalah global.

Inilah yang menjadi alasan mengapa gus Yahya sebagai ketua PBNU akan merangkul dan mengajak semua elemen. Khususnya intelektual NU untuk ikut serta dalam mensukseskan resepsi 1 Abad NU dan mampu bergerak sebagai lokomotif baru arah kebijakan Nahdlatul Ulama untuk menyelesaikan masalah global.

Dengan adanya mekanisme tersebutlah maka pertimbangan gagasan dan wacana penting yang diperoleh dari intelektual dan ulama  bisa menjadi sumbangsi baru untuk peningkatan SDM, khususnya di lingkungan nahdlatul Ulama. Sehingga semua sumber pemikiran tersebut tidak terkesan sia-sia  dan bisa mudah disebar.

Akumulasi penting dari semua aspek diatas tentu bukan merupakan aspek mudah untuk dikerjakan. Akan tetapi lewat momentum 1 Abad NU ini maka gus Yahya yakin sepenuhnya untuk mewujudkan NU yang mampu berkontribusi lebih dalam segala bentuk permasalahan global.

2.  ​1 Abad NU Menjadi Momentum Penting Keterlibatan Nahdlatul Ulama Dalam Geopolitik Internasional

Pertimbangan selanjutnya menurut ketua umum PBNU Gus Yahya mengenai visis besar perhelatan 1 Abad NU adalah momentum keterlibatan organisasi NU dalam semua aspek yang berhubungan langsung dengan geopolitik internasional. Hal ini menjadi semakin perlu untuk dilakukan mengingat kondisi politik internasional seringkali memanas akhir-akhir ini.

Gus Yahya menyampaikan bahwa kondisi dunia ini tentu telah diatur oleh beberapa elite-elite dengan kepentingan masing-masing. Sehingga semua aspek yang akan terjadi dan direncanakan berada dalam lingkup perkembangan dan keputusan utama secara geopolitik.

Posisi NU menurut beliau tidak hanya bisa menjadi penonton, akan tetapi wajib ikut serta dalam semua mekanisme dan permainan geopolitik internasional. Kesiapan inilah yang terus dibangun dan direncanakan secara maksimal melalui momentum 1 Abad NU.

Sebab jika nahdlatul ulama hanya menjadi penonton dalam kancah keputusan geopolitik maka secara tidak langsung hanya akan menjadi korban dari semua keputusan yang diambil. Jika dibiarkan aspek ini tidak akan memberikan dampak signifikan kepada seluruh umat serta bangsa.

Melihat momentum tersebut maka selanjutnya direalisasikan dalam salah satu agenda besar bertajuk R20 atau Religion 20 sebagai bentuk kontribusi NU untuk menjadi pelopor penyelesaian beberapa masalah penting global dalam perspektif semua agama.

Acara ini telah sukses dilaksanakan di Bali bersamaan dengan agenda G20 Indonesia. Dalam acara menuju 1 Abad NU tersebut NU mengundang tokoh agama penting dan berpengaruh dari seluruh dunia, serta semua intelektual muslim NU untuk membicarakan isu-isu penting serta sangat perlu diselesaikan.

Melalui acara R20 ini maka secara tidak langsung NU akan memberikan pembuktian bahwa kapasitas untuk menyelesaikan masalah global sebenarnya bisa dilakukan dengan cara dan metode hasil analisa pemuka berbagai agama. Sehingga agama tidak lagi menjadi sumber masalah akan tetapi mampu menjadi solusi baru menyelesaikan masalah.

Dalam acara tersebut bahkan NU mendapatkan beberapa respon positif baik dari pihak pemerintah Indonesia sendiri dan juga beberapa elemen undangan pemuka agama yang hadir. Dan diharapkan agenda R20 ini tidak hanya untuk menyambut 1 Abad NU saja, melainkan bisa diselenggarakan setiap tahun secara bergantian.

3.  ​Tujuan Akhir Terselenggaranya 1 Abad NU

Dalam acara yang berlangsung di Sarang tersebut gus yahya sebagai pembicara juga menyampaikan beberapa tujuan utama dari terselenggaranya 1 Abad NU tersebut. sebagai acara yang diadakan 100 tahun sekali, maka tentu ada makna tersendiri dalam bentuk visi misi besar tersebut.

Pihaknya menyampaikan bahwa apa yang dilakukan NU dalam  umur 100 tahun ini merupakan amanah yang semakin penting untuk dijaga dan tentunya telah beliau bangun sejak lama, khususnya memasuki abad kedua dengan kompleksitas masalah yang semakin beragam.

Dengan adanya rangkaian 1 Abad NU ini juga maka gus Yahya menyampaikan tekad untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Nahdlatul Ulama mampu untuk berdiri tegak sebagai lokomotif perubahan dan peradaban yang lebih baik di masa depan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES