Peristiwa Nasional

Menatap Ramadan 2023, PBNU Tetapkan Awal Sya'ban 1444 H Rabu 22 Februari 2023

Selasa, 21 Februari 2023 - 10:05 | 99.77k
Ilustrasi - Hilal terlihat di ufuk barat yang menjadi penentu awal bulan Sya'ban 1444 H menjelang Ramadan 2023. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Ilustrasi - Hilal terlihat di ufuk barat yang menjadi penentu awal bulan Sya'ban 1444 H menjelang Ramadan 2023. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menyambut Ramadan 2023, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)  menetapkan awal bulan Sya'ban 1444 Hijriyah jatuh pada Rabu Wage, 22 Februari 2023 Masehi.

Penetapan ini secara resmi diumumkan oleh Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), Senin (20/2/2023) kemarin. 

Seperti tertulis dalam Pengumuman Nomor: 012/LF–PBNU/II/2023 bahwa penetapan awal bulan Sya’ban 1444 H itu atas dasar istikmal, yakni menyempurnakan Rajab menjadi 30 hari. 

Selanjutnya, yang menjadi acuan dasar keputusan itu merupakan hasil rukyatul hilal, jika tidak ada lokasi yang melaporkan melihat hilal 1 Sya'ban 1444 H pada Senin 29 Rajab 1444 H bertepatan 20 Februari 2023 M.

Dalam pengumuman tersebut, LF PBNU mengucapkan terima kasih atas kontribusi dan partisipasi Nahdliyin dalam rukyatul hilal ini. Pihaknya juga meminta seluruh jajaran Lembaga Falakiyah PWNU dan PCNU se-Indonesia untuk menyampaikan ini.  

Jajaran Pengurus di wilayah dan cabang diminta aktif  untuk menyebarluaskan pengumuman awal bulan Rajab 1444 H ini kepada warga NU. 

Sementara itu, letak matahari terbenam berada pada posisi 11 derajat 04 menit 24 detik selatan titik barat, sedangkan letak hilal pada posisi 13 derajat 57 menit 02 detik selatan titik barat.

Adapun kedudukan hilal berada pada 2 derajat 53 menit 29 detik selatan matahari dalam keadaan miring ke selatan dengan elongasi 4 derajat 47 menit 10 detik. Sementara lama hilal 12 menit 35 detik.

Berdasarkan metode falak yang sama pula, maka diketahui parameter hilal terkecil terjadi di Kota Jayapura, Provinsi Papua dengan tinggi hilal mar’i 1 derajat 11 menit, elongasi hilal hakiki 4 derajat 21 menit dan lama hilal di atas ufuk 7 menit 8 detik.

Sementara parameter hilal terbesar terjadi di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Provinsi Jawa Barat dengan tinggi hilal mar’i 2 derajat 25 menit, elongasi hilal hakiki 4 derajat 48 menit dan lama hilal di atas ufuk 12 menit 50 detik.

Ketinggian hilal di seluruh Indonesia sudah positif. Artinya, hilal berada di atas ufuk pada saat matahari terbenam. Namun, tinggi hilal dan sudut elongasi belum memenuhi kriteria imkan rukyah NU, yaitu tinggi 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Sebagai informasi, hilal 29 Rajab 1444 H saat ini sudah berada di atas ufuk, yakni tepatnya +2 derajat 34 menit 53 detik, dengan markaz Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT.

Sementara konjungsi atau ijtimak bulan terjadi pada Senin Pahing 20 Februari 2023 pukul 14:08:18 WIB.

Itulah dasar PBNU dalam menetapkan awal Sya'ban 1444 H Rabu, 22 Februari menjelang Ramadan 2023. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES