Peristiwa Nasional

Menteri PPPA Imbau Masyarakat Melapor Jika Melihat Kekerasan Pada Anak

Sabtu, 25 Februari 2023 - 18:57 | 81.67k
 Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga. (FOTO: dok. KemenPPPA) 
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga. (FOTO: dok. KemenPPPA) 

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satria kepada David mendapat kecaman dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA), Bintang Puspayoga. 

Selain mengecam tindakan tindak kekerasan, Menteri PPPA juga turut prihatin atas kondisi korban yang mengalami koma karena penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satria. 

“Kasus kekerasan yang dialami ananda D (17) di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, ini menjadi salah satu keprihatinan kami yang setiap harinya berkecimpung dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap anak,” kata Menteri PPPA Bintang Puspayoga dalam keterangan persnya, Sabtu (25/2/2023). 

Atas insiden penganiayaan tersebut, lanjut Menteri PPPA mengatakan, kasus ini menjadi perhatian dan pengingat bagi orang tua dan pemerintah untuk lebih fokus melihat perkembangan anak-anak.

“Terkhusus di usia remaja, secara psikologis masa tersebut anak-anak mengalami fase pencarian jati diri, jika tidak dibimbing dan mendapatkan lingkungan yang baik untuk tumbuh kembangnya maka dikhawatirkan terjadi gangguan terkait kesehatan mental anak dalam masa transisi dari anak menjadi dewasa,” ucap Menteri PPPA. 

Bintang Puspayoga menuturkan, memahami kesehatan anak remaja di masa transisi dari anak ke dewasa ini sangat penting, agar pengalaman hidup yang dialami dan melekat pada diri anak di fase ini baik, aman dan membahagiakan. 

Menurutnya, jika anak mengalami kekerasan yang berpotensi menimbulkan rasa malu atau tersinggung akibat perlakuan salah dari orang lain, apalagi orang  terdekat, maka potensi balas dendam sebagai pembuktian jati diri bisa saja dilakukan. 

“Oleh karena itu, memastikan lingkungan rumah (pengasuhan) dan lingkungan sekolah serta pertemanan anak menjadi penting untuk menjaga kesehatan mental anak remaja stabil sejalan dengan tumbuh kembangnya,” ujarnya. 

Apresiasi Kepolisian

Dalam kesempatan yang sama Bintang Puspayoga juga mengapresiasi langkah kepolisian dalam hal ini Polres Metro Jakarta Selatan yang dengan segera menangani kasus ini begitu menerima laporan. 

“Upaya penanganan kasus kekerasan menurut Menteri PPPA akan jauh lebih efektif dan cepat jika dilakukan dengan bekerjasama dengan beberapa pihak yang memiliki kewenangan penanganan kasus seperti jajaran Aparat Penegak Hukum (Polisi, Kejaksaan dan Hakim),” ujarnya. 

Ia menambahkan, sinergi menjadi kata kunci dalam setiap penanganan kasus kekerasan sehingga Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) terus berkoordinasi dengan Dinas PPPA DKI Jakarta dalam pendampingan kasus ini.

“Guna memastikan korban mendapatkan hak-haknya serta mendapatkan keadilan hukum. Begitu juga bagi pelaku agar mendapatkan hukuman yang setimpal sesuai perbuatannya,” ujar Menteri PPPA.

Terakhir, Menteri PPPA menjelaskan bahwa sekarang ini sudah mulai banyak masyarakat yang sadar untuk berani melapor jika menjadi korban, dan juga banyak yang mulai sadar bahwa korban harus mendapat perlindungan dan pemenuhan haknya.

“KemenPPPA terus menghimbau kepada masyarakat, bagi yang melihat, mendengar atau menjadi korban kekerasan, silahkan hubungi call center SAPA 129 atau WhatsApp 08111-129-129 di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, atau Dinas PPPA di tingkat Provinsi, Kabupaten atau Kota,” tandas Menteri PPPA Bintang Puspayoga. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES