Peristiwa Nasional

Presiden RI Jokowi: Indonesia Ada di Tiga Teratas Wilayah Paling Rawan Bencana di Dunia

Kamis, 02 Maret 2023 - 13:17 | 54.04k
Presiden RI Jokowi (Joko Widodo). (FOTO: Setkab RI)
Presiden RI Jokowi (Joko Widodo). (FOTO: Setkab RI)

TIMESINDONESIA, JAKARTAPresiden RI Jokowi (Joko Widodo) mengatakan, saat ini semua negara tengah mewaspadai perubahan iklim yang berpotensi meningkatkan frekuensi bencana.

Hal itu dikatakan oleh Kepala Negara saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana, Kamis (2/3/2023), di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta.

"Perubahan iklim itu menyebabkan frekuensi bencana alam di dunia naik drastis dan Indonesia menempati tiga teratas paling rawan bencana," katanya dalam sambutannya.

Suami Iriana itu mengatakan, frekuensi bencana di tanah air naik 81 persen, dari 1.945 bencana di tahun 2010 menjadi 3.544 bencana di tahun 2022. Antara lain meliputi banjir, gunung meletus, hingga bencana non alam lainnya.

Oleh sebab itu, lanjut kader PDI Perjuangan tersebut, masyarakat harus waspada dan siaga. Baik tahap prabencana, tahap tanggap darurat, mau pun pascabencana. "Semuanya harus dipersiapkan," tambahnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menekankan, tahap prabencana sangat penting untuk memitigasi risiko serta meminimalisir korban dan kerugian akibat bencana.

"Kita ini masih sering sibuk di tahap tanggap darurat, pas terjadi bencana, padahal yang namanya prabencana, tahap prabencana itu jauh lebih penting. Bagaimana menyiapkan masyarakat, bagaimana mengedukasi masyarakat, itu harus menjadi prioritas," katanya.

Mantan Wali Kota Solo itu menjelaskan, terkait tahapan prabencana, pertama kata dia, yakni sistem peringatan dini. "Penting itu peringatan dini. Ini sering masih kita terlambat," jelasnya.

Kedua, memberikan edukasi bencana kepada masyarakat, seperti edukasi mengenai upaya yang harus dilakukan jika terjadi bencana gempa bumi atau adanya potensi letusan gunung.

Yang ketiga, Presiden Jokowi menekankan mengenai tata ruang dan konstruksi. Ia meminta jajaran terkait terutama dinas pekerjaan umum daerah dan badan perencanaan pembangunan daerah untuk memperhatikan mengenai hal ini.

"Karena ini selalu berulang, misalnya di Palu, ada satu desa yang atau satu kecamatan yang setiap 20 tahun, setiap 50 tahun selalu berulang gempa ada di situ, tsunami, tanah merekah selalu titiknya sama, tetapi tetap masih dibangun perumahan di situ," ujar Presiden RI Jokowi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES