Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Presiden Jokowi: Pusing Saya, Pusing Betul

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presiden Jokowi (Joko Widodo) mengaku sangat pusing setelah mendengar bahwa FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 beberapa hari yang lalu.
Pasalnya, kata Kepala Negara, menjadi tuan rumah dalam prosesnya bukan hal yang mudah. Harus melakukan beberapa tahun akhirnya bisa mempersiapkan untuk event internasional tersebut.
Advertisement
"Tapi yang urusan bola ini memang pusing saya dua minggu ini gara-gara bola, pusing betul, karena apapun itu sudah, sulitnya sangat sulit sekali untuk menjadi tuan rumah (Piala Dunia) itu," katanya dalam sambutannya di acara DPP PAN, Jakarta Selatan, Minggu (24/4/2023).
Suami Iriana itu menyampaikan, ada puluhan negara yang sebelumnya juga mengajukan menjadi Piala Dunia U-20. Dan akhirnya Indonesia yang disepakati oleh FIFA.
Namun, setelah kemarin organisasi tersebut mencabut Indonesia menjadi tuan rumah, maka hal tersebut memang mengecewakan. Apalagi persiapannya sudah terbilang matang.
"Yang mengajukan bukan satu dua tiga (negara), puluhan. Dan kita juga ikut mengajukan, lobi sana lobi sini menyampaikan kesiapan infrastruktur fasilitas-fasilitas kita," katanya.
"Akhirnya terkahir tiga negara dan kita dipilih, kita menyiapkan tiga tahun, lapangannya dicat perbaiki, dicat lagi diperbaiki dicat lagi, tidak semudah itu," ujar Jokowi lagi.
Diberitakan sebelumnya, pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia yang dilakukan oleh FIFA hingga kini belum jelas penyebab utamanya. Namun, hanya dua kemungkinan yang menjadi pertimbangan FIFA.
Pertama, adanya penolakan beberapa elemen terhadap Timnas Israel U-20 datang ke Indonesia. Kedua, adanya tragedi di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang memakan ratusan korban.
Sejauh ini, yang ramai diperbincangkan publik dan disesalkan oleh masyarakat karena ada beberapa kepala daerah yang menolak kedatangan Timnas Israel U-20 ke tanah air. Sebut saja adalah Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster.
Setelah FIFA mengumumkan resmi Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20, nama mereka langsung membanjiri media sosial. Hujatan dan kekesalan warganet pun ditumpahkan kepada Gubernur Jawa Tengah dan Gubernur Bali tersebut.
Itu karena, dua politikus Partai PDI Perjuangan tersebut sebelumnya adalah politikus paling nyaring menyuarakan agar Timnas Israel U-20 tak boleh masuk ke Indonesia karena Israel masih melakukan penjajahan terhadap Palestina.
Sejatinya, surat resmi dan beberapa alasan pembatalan sudah disampaikan oleh FIFA kepada pemerintah. Namun, Jokowi belum bersedia membuka isi surat tersebut ke publik.
"Mohon maaf tidak bisa saya jelaskan (isi suratnya dari FIFA)," kata Presiden Jokowi dalam keterangan resminya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (1/4/2023) kemarin. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |