Peristiwa Nasional

Ganjar Pranowo Petakan Jatim: Saya Kulonuwun ke Panjenengan Semua

Sabtu, 06 Mei 2023 - 11:59 | 82.03k
Ganjar Pranowo di Hotel Shangri-La Surabaya usai rapat koordinasi PDIP Se Jatim. (foto: dok TIMES Indonesia)
Ganjar Pranowo di Hotel Shangri-La Surabaya usai rapat koordinasi PDIP Se Jatim. (foto: dok TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Calon Presiden (Capres) PDIP Ganjar Pranowo menghadiri acara Konsolidasi PDIP Jawa Timur Dalam Rangka Pemenangan Pilpres 2024 di Hotel Shangri-La Surabaya, Sabtu (6/5/2023). 

Kedatangan Ganjar disambut ribuan anggota dan kader. Dalam kesempatan ini, Ganjar memetakan strategi pemenangan suara. Antara lain menyisir potensi lumbung suara. 

Advertisement

Ganjar mengaku percaya diri dapat memenangkan Pilpres jika melihat suara PDIP yang merata di sejumlah daerah di Jatim. Namun demikian, ia juga mewaspadai Kawasan Tapal Kuda sebagai basis PKB. Meliputi Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Lumajang, Pasurun, Situbondo dan Probolinggo. 

Karena, daerah ini merupakan basis Nahdlatul Ulama (NU) yang dipegang oleh Pondok Pesantren KH Hasan Genggong, Paiton dan Ponpes Sidogiri. Sementara Bondowoso sendiri juga merupakan daerah jaringan Habaib. 

"Kita kumpulkan peta pemenangan PDIP yang dulu sampai sekarang Pileg dua kali kita seperti apa coba seperti apa nanti kita koreksi," kata Ganjar. 

Hasil analisa potensi lumbung suara tersebut berkaca pada perolehan PDIP dengan Capres Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019 lalu. 

"Kita coba petakan, ketika saya masuk ke sana, saya pasti akan kulonuwun dengan panjenengan semuanya," sambung Ganjar. 

Sementara untuk Wilayah Mataraman, Ganjar melihat suara PDIP masih menguasai karena meskipun kawasan ini mayoritas santri, namun bagian barat didominasi nasionalis. 

"Santri dan Marhaen nya sama. Ketemu. Dan bagian timur ini kulturnya nasionalis religius. Meskipun nasionalisme nya dominan, namun ada pesantren besar Tambak Beras, Denanyar, Ploso, Rejoso, Kediri," kata dia. 

Ganjar mengatakan, Nahdlatul Ulama (NU) dan Nasionalis disebut bersatu untuk menaikkan suara di Pilpres. 

Terbukti perolehan Jokowi meraup suara 53,17%  pada 2014 dan mengalami kenaikan pada 2019 menjadi 65,79% di Jatim. Solidaritas NU dan Nasionalis ini membuat goncangan suara Jokowi di Pilpres 2019.

"Ini kerja luar biasa," puji Ganjar. 

Ganjar memproyeksikan 2024 mendatang, suara PDIP akan mengalami kenaikan sampai 10 persen. 

"Bisa kita naikkan nggak sampai 10 persen? Panjenengan sudah punya ilmunya," ucap Ganjar kepada para undangan. 

Ganjar menyebut, Jokowi unggul di sekitar 556 kecamatan. Oleh karena itu, ia juga akan membagi target setiap kecamatan berkaca pada perolehan suara di Pilpres 2014 dan 2019.

"Basis suara merata di seluruh Jatim dan terjadi penebalan suara yang luar biasa 65-68 persen hampir seluruh Jatim. Inilah yang moralitas kita makin tinggi dan sudah bisa memenangkan itu," kata Ganjar. 

Ganjar juga telah memiliki peta strategi target untuk menentukan spasial dan tokoh di suatu daerah guna memenangkan Pilpres.
Peta kekuatan PDIP Jatim sendiri juga berbasis pada Pileg. 

"Nanti saya akan minta update," kata Ganjar. 

"Selagi partai masih konsolidasi, selagi Cawapres nya masih ditimbang-timbang, selagi kemarin partai PPP sudah datang menyampaikan maksud hatinya dan Bu Mega sudah menjawab dengan luar biasa hebat. Kita tenang dan diam. Kita konsolidasi kekuatan dengan baju dan lambang ini untuk kemenangan bareng-bareng," tegas Ganjar.

Ganjar juga akan keliling ke beberapa tempat di Surabaya sebagai awal memulai safari di Jatim.

"Waktu tinggal sedikit, tugas kita tinggal satu, bekerja!," ucap Ganjar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imam Kusnin Ahmad
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES