Erupsi Gunung Anak Krakatau, Kolom Abu Capai 2.500 Meter

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Erupsi Gunung Anak Krakatau di selat Sunda terjadi lagi pada Jumat, (12/5/2023) pukul 09:20 WIB. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat tinggi kolom letusan mencapai sekitar 2.500 meter di atas puncak, atau sekitar 2.657 meter di atas permukaan laut.
Menurut data seismograf, erupsi tersebut terekam dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi 42 detik. Kolom abu yang dihasilkan oleh letusan tersebut teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal. Abu bergerak ke arah barat daya.
Advertisement
Dengan arah angin saat ini, abu vulkanik yang bergerak ke barat daya dapat berpotensi mempengaruhi wilayah yang berada di jalur tersebut. Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Status erupsi Gunung Anak Krakatau saat ini tetap diawasi oleh PVMBG. Masyarakat di sekitar dan pendaki diimbau untuk menghindari zona berbahaya dan selalu memperhatikan informasi terbaru dari pihak berwenang.
Tetap Waspada dan Siaga
Dalam menghadapi fenomena erupsi gunung anak krakatau seperti ini, penting bagi semua pihak untuk tetap waspada dan siaga. Masyarakat dihimbau untuk mengikuti perkembangan informasi dari sumber yang dapat dipercaya dan selalu berkoordinasi dengan pihak berwenang.
Erupsi Gunung Anak Krakatau ini mengingatkan kita semua tentang kekuatan alam dan pentingnya kesiapsiagaan. Mari kita doakan keamanan dan keselamatan semua orang yang berada di sekitar wilayah tersebut. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khoirul Anwar |
Publisher | : Rifky Rezfany |