Peristiwa Nasional

LPG 3Kg Langka, PBNU: Pemerintah Harus Bertanggung Jawab 

Selasa, 01 Agustus 2023 - 12:04 | 63.62k
Masyarakat saat mengantre membeli gas milon yang langka. (FOTO: dok TIMES Indonesia)
Masyarakat saat mengantre membeli gas milon yang langka. (FOTO: dok TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Fahrur Rozi turut menyangkan soal kelangkaan gas milon atau LPG 3Kg yang akhirnya berdampak pada masyarakat akhir-akhir ini. Ia pun menegaskan bahwa pemerintah harus segera bertanggung jawab.

"Disaat seluruh masyarakat sudah beralih ke Elpiji (gas), kenapa kelangkaan malah terjadi? Pemerintah harus bertanggung jawab memenuhi kebutuhan Elpiji masyarakat yang telah memberikan respons positif program pemerintah dengan beralih dari minyak tanah," katanya kepada TIMES Indonesia, Selasa (1/8/2023).

Advertisement

Menurutnya, kini seiring permintaan yang terus meningkat, pemerintah, dalam hal ini Pertamina harus mampu memenuhi permintaan Elpiji melon yang diperlukan oleh rumah tangga dan para pedagang kecil. "Kelangkaan elpiji melon berdampak negatif terhadap produktivitas masyarakat," jelasnya.

Pasalnya, kata pria yang biasa disapa Gus Fahrur itu, Elpiji telah menjadi bahan paling penting setelah minyak tanah ditarik dari masyarakat. 

Menurutnya, beberapa dampak yang ditimbulkan akibat kelangkaan Elpiji yaitu penurunan order bagi pebisnis yang bergerak di sektor rumah makan, aktivitas masyarakat terganggu, terjadi spekulasi harga Elpiji, dan bisa mengakibatkan kurangnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.

Ia menyampaikan, Elpiji telah menjadi primadona dalam rumah tangga. Kegiatan masak-memasak sangat bergantung pada ketersediaan pasokan salah satu jenis gas ini. Jika Elpiji mengalami kelangkaan, jelas akan mengganggu aktivitas masyarakat. 

Dampak lainnya, tambah Gus Fahrur, tumbuhnya spekulasi harga. Pasokan yang tersendat bisa menjadi kesempatan bagi para spekulan dalam menentukan harga. Itu, kata dia, yang dapat menyebabkan melambungnya harga Elpiji di tengah masyarakat.

"Kita berharap Pertamina melalukan penanganan serius dalam mengatasi kelangkaan Elpiji saat ini, untuk memenuhinya hajat hidup masyarakat," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES