Peristiwa Nasional

Ngeri! Dokter Gadungan Ini Pernah Praktik Operasi Kandungan 

Kamis, 14 September 2023 - 17:17 | 50.73k
Ilustrasi - dokter kandungan.
Ilustrasi - dokter kandungan.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Aksi dokter gadungan bernama Susanto satu persatu diungkap. Dari penelusuran Ikatan Dokter Indonesia (IDI), pelaku melakukan praktik di klinik milik PT Pelindo Husada Citra (PHC), Surabaya, Jawa Timur.

Nah, sebelum praktik di Kota Pahlawan tersebut, Susanto ternyata pernah praktik menjadi dokter spesialis kandungan di salah satu rumah sakit di Kalimantan.

Advertisement

Hal itu disampaikan oleh Wakil Sekjen PB IDI, dr Telogo Wismo saat press conference virtual, Kamis (14/9/2023).

Ia juga menyampaikan, di rumah sakit tersebut, Susanto juga pernah melakukan tindakan operasi. Selain itu, pelaku juga pernah bekerja di Palang Merah Indonesia atau PMI.

"(Susanto) perna bekerja menjadi spesial kandungan. Saat melakukan tindakan di ruang operasi, dia terlihat tidak seperti dokter yang lain, sehingga membuat perawat curiga. Perawat tersebut kemudian menghubungi direktur (rumah sakit), lalu menghubungi IDI," katanya.

Dari informasi yang diterima oleh IDI, sebenarnya Susanto ketika itu sempat mendapatkan hukuman. Sampai akhirnya kembali melakukan perbuatan yang sama. "Orang itu berkali-kali memalsukan ijazah kedokteran (milik dokter lain)," ujarnya.

Korban Sulit Dideteksi 

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Adib Khumaidi mengaku sulit mendeteksi data para korban dari kasus dokter gadungan bernama Susanto. 

"Apakah ada data dokter gadungan ini melakukan praktik? Berapa korban yang dilaporkan? Kalau kita telusuri beliau ini tidak pernah secara langsung memang berhadapan dengan pasien atau melayani. Kami tidak pernah menerima laporan, karena beliau (pelaku) bukan anggota IDI dan beliau bukan dokter," katanya.

Menurutnya, untuk data korban nantinya publik akan mengetahui jika sudah berada di persidangan. 

"Kalaupun ada laporan penelusurannya ya nanti ke pihak yang berwajib. Apakah pernah ada pelaporan terkait dengan S ini dalam menjalankan praktiknya ini. Jadi kalau di kami tidak ada, karena memang beliau bukan anggota kami," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES