Peristiwa Nasional

Pemkot Surabaya Gelontorkan Bantuan 1 Ton Beras Murah Lewat KSDR 

Rabu, 20 September 2023 - 13:58 | 55.00k
Truk Satpol PP Kota Surabaya menyalurkan 1 ton beras melalui KSDR yang ditujukan bagi puluhan pedagang sembako di Pasar Semolowaru, Rabu (20/9/2023).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Truk Satpol PP Kota Surabaya menyalurkan 1 ton beras melalui KSDR yang ditujukan bagi puluhan pedagang sembako di Pasar Semolowaru, Rabu (20/9/2023).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya memberikan perhatian atas kenaikan harga beras dalam kurun dua bulan terakhir. Antara lain dengan menggelontorkan bantuan 1 ton beras kepada masyarakat melalui Koperasi Semolowaru Dadi Rukun (KSDR).

Koperasi menerima 1 ton beras dari Pemkot Surabaya dalam rangka mensukseskan operasi pasar murah guna menekan kenaikan harga beras di Pasar Semolowaru.

Advertisement

Ketua KSDR Priya Aji Pambudi menjelaskan, sudah tiga kali ini Pasar Semolowaru menerima bantuan beras murah dari Pemkot Surabaya. Rinciannya, setiap pengiriman pihaknya menerima sekitar 1 ton beras.

"Kegiatan dari Pemkot ini sendiri lebih bagus dan disambut antusias oleh para pedagang terutama untuk UMKMnya," ungkap Priya, Rabu (20/9/2023).

Priya yang lekat disapa Yayok ini menambahkan, beras murah kemasan 5 kilogram dari Pemkot Surabaya dijual seharga Rp54 ribu.

Ia berharap sebagaimana harapan Pemkot Surabaya agar bantuan subsidi beras dapat menstabilkan harga saat ini. Sebagaimana diketahui, harga beras di pasaran dilepas ke konsumen dengan rentang harga Rp70.000 per 5 kilogram.

"Jadi pedagang di sini sangat suka sekali karena harganya relatif murah beras dari bulog ini," terang Yayok.

Sementara dari pantauan media ini, 1 ton beras murah yang dimuat dengan truk Satpol PP Kota Surabaya langsung disalurkan KSDR kepada puluhan pedagang sembako di Pasar Semolowaru. 

Hal ini merupakan langkah Yayok dan jajaran Pengurus KSDR untuk mengayomi para pedagangnya. Karena sejak dua minggu lalu jumlah pembelian beras menurun akibat kenaikan harga.

"Harga beras biasa naik sekitar 20 persen kalau nggak salah, makanya sambat ke pemerintah kota gimana caranya untuk bisa memberikan harga sembako yang relatif murah kepada para pedagang," tegas Yayok.

Salah satu pedagang pasar Semolowaru, Mimik Cariasih merasa senang dan bersyukur adanya gelontoran beras murah ini karena bisa  meningkatkan penjualannya. 

Mimik bercerita, ia mengalami kesulitan ketika menjual beras premium tingkat penjualannya menurun sekitar 25 persen.

"Sekarang banyak yang pindah ke beras (murah) ini mas, sebelumnya dilihat dulu barangnya bagus apa nggak ternyata barang yang datang bagus. Sebelumnya ada penurunan kira-kira 25 persen," terangnya.

Pengurus Koperasi Semolowaru Dadi Rukun (KSDR) tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi karena telah memperhatikan pedagang Pasar Semolowaru dengan memberikan sembako murah untuk menjaga stabilitas harga sembilan bahan pokok.

Sebagaimana diketahui, harga beras di pasaran dilepas ke konsumen dengan rentang harga Rp70.000 per kemasan 5 kilogram. Sementara Harga beras biasa naik sekitar 20 persen.

Untuk menstabilkan harga beras, Pemerintah Kota Surabaya menggelontorkan bantuan 1 ton beras kepada masyarakat melalui Koperasi Semolowaru Dadi Rukun (KSDR). Koperasi menerima 1 ton beras dari Pemkot Surabaya dalam rangka mensukseskan operasi pasar murah guna menekan kenaikan harga beras di Pasar Semolowaru.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES