Kenaikan Suhu Akibat Perubahan Iklim Bisa Turunkan Produktivitas Padi Indonesia hingga 50 Persen

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan dampak perubahan iklim terhadap suhu di Indonesia yang dapat berdampak serius pada produktivitas tanaman padi. Menurut BRIN, prediksi kenaikan suhu hingga 4 derajat Celsius pada tahun 2100, sebagaimana proyeksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), berpotensi mengurangi produktivitas padi hingga 50 persen.
Kepala Pusat Riset (Kapusris) Tanaman Pangan BRIN, Yudhistira Nugraha, menjelaskan bahwa suhu ideal untuk pertumbuhan tanaman padi adalah minimal 22 derajat Celsius hingga maksimal 28 derajat Celsius. Kenaikan suhu di atas 30 derajat Celsius dapat mengganggu fertilitas polen, kemampuan penyerbukan padi, yang akhirnya mempengaruhi pembentukan biji padi.
Advertisement
Yudhistira juga mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian Padi Internasional (IRRI) antara tahun 1979 hingga 2003, yang menunjukkan peningkatan suhu sebesar 0,34 derajat Celsius di siang hari dan 1 derajat Celsius di malam hari. Peningkatan suhu tersebut menyebabkan penurunan hasil panen padi sekitar 10 persen.
Menurut Yudhistira, peningkatan suhu di malam hari memiliki dampak yang signifikan pada produktivitas padi karena aktivitas respirasi tanaman meningkat. Dalam konteks ini, peningkatan suhu di siang hari dianggap kurang berdampak.
Hasil analisis dari 116 stasiun pengamatan BMKG menunjukkan bahwa suhu udara rata-rata pada bulan September 2023 adalah sekitar 27 derajat Celsius. Sedangkan suhu udara normal untuk bulan September 2023 berdasarkan data klimatologis periode 1991-2020 di Indonesia adalah sekitar 26,6 derajat Celsius.
Dengan peningkatan suhu yang terus terjadi, tantangan besar muncul dalam menjaga ketahanan pangan Indonesia. Meningkatnya pemahaman mengenai dampak perubahan iklim pada pertanian dan upaya mitigasi yang sesuai akan menjadi kunci untuk menjaga produktivitas padi dan ketahanan pangan negara ini.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Rizal Dani |