Sekolah Ekspor PPI Dunia: Inovasi untuk Membanggakan Indonesia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memberikan dukungan penuh terhadap gagasan berdirinya Sekolah Ekspor PPI Dunia. Ia berharap bahwa sekolah ini akan berperan aktif dalam meningkatkan perekonomian Indonesia.
Zulkifli Hasan juga membantu meresmikan Sekolah Ekspor PPI Dunia saat berada di Trade Expo Indonesia ke-38 (18-22 Oktober 2023).. Acara ini bertempat di Hall Nusantara 1A Indonesian Convention Exhibition (ICE) BSD City, Serpong.
Advertisement
Dalam kesempatan tersebut juga dilangsungkan Seminar dan Kuliah Internasional bertajuk "Export Excellence: CAMPUS GO EXPORT". Acara ini diikuti beberapa pelajar dan kalangan ekonom terkemuka di Indonesia.
Radya Mahardika, Direktur Pengembangan Inovasi Bisnis PPI Dunia, menjelaskan bahwa Sekolah Ekspor PPI Dunia akan menawarkan beragam program untuk meningkatkan kompetensi ekonomi pelajar Indonesia di luar negeri. Hal tersebut khususnya dalam bidang ekspor produk Indonesia.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Australia, Siswo Pramono yng juga hadir dalam acara secara online menekankan pentingnya pemahaman teoritis dan praktis dalam perdagangan internasional bagi pelajar Indonesia di luar negeri. Selain teori, pelajar perlu mengembangkan kemampuan membaca peluang pasar internasional.
Hadir secara daring dari kiri ke kanan: Kepala Sekolah Ekspor, Dubes RI untuk Australia, Atase Perdagangan Canberra, Direktur Pengembangan Inovasi Bisnis PPI Dunia. (Foto: PPI Dunia)
Pada kesempatan yang sama, Miftah Farid, Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif dari Kementerian Perdagangan, melihat peluang besar bagi PPI Dunia untuk mempromosikan produk jasa Indonesia di pasar internasional.
"Khususnya seperti pembuatan game, animasi kartun, atau film. Dengan langkah ini, Indonesia dapat mengukuhkan diri sebagai produsen yang mampu bersaing di pasar global," ungkapnya.
Pelajar Indonesia di luar negeri yang berminat untuk mengekspor produk Indonesia ke negara tempat mereka belajar dapat menghubungi perwakilan perdagangan Indonesia. Salah satunya adalah Atase Perdagangan dan ITPC (Indonesia Trade Promotion Center) yang akan memberikan dukungan administratif terkait ekspor.
Andri Satria Permana, Kepala ITPC Vancouver, membagikan kesuksesan para pelajar Indonesia di Kanada dalam menjalin kerjasama dan membangun hubungan dengan masyarakat lokal, sehingga produk Indonesia semakin dikenal di Kanada.
Iwan Wibisono, Presiden IDN Global, membagikan kisah inspiratif tentang Rizki, seorang pelajar Indonesia di Jepang yang berhasil mengirimkan produk Indonesia ke Eropa. Iwan berharap bahwa kisah ini akan memotivasi pelajar Indonesia lainnya untuk aktif dalam ekspor produk Indonesia ke pasar internasional.
Sekolah Ekspor PPI Dunia menjadi wadah yang tepat bagi pelajar Indonesia yang ingin memahami dunia perdagangan internasional, membangun relasi di berbagai regulasi pasar internasional, dan menjadi eksportir sukses.
Terakhir, Dubes RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun, memberikan apresiasi pada PPI Dunia atas kerjasama dalam mendirikan Sekolah Ekspor ini, dengan harapan bahwa inisiatif ini akan membantu mencetak pelajar yang berkontribusi aktif dalam mengekspor produk Indonesia ke mancanegara. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khodijah Siti |
Publisher | : Sholihin Nur |