Yayasan Semak Luncurkan Program Perangi Stunting dan Malnutrisi

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Yayasan Semak(Sekretariat Masyarakat Anak) meluncurkan program kemitraan dengan Save the Children untuk memerangi stunting dan malnutrisi anak di Kabupaten Bandung. Sosialisasi serta peluncuran program tersebut berlangsung di Grand Sunshine Resort & Convention (25/10/2023) kemarin.
Hadir diantaranya perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Bandung (BAPPERIDA).
Advertisement
Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) juga tampak hadir dalam acara tersebut. Tak ketinggalan beberapa perwakilan dari unsur desa, puskesmas, dan pendamping PKH.
"Sosialisasi dan peluncuran program ini adalah upaya membangun sinergitas bersama stakeholder yang punya irisan kuat dalam penangann stunting dan malnutrisi anak di Kabupaten Bandung," ungkap Direktur Yayasan Semak Rina Nurhayati dalam sambutannya
Menurutnya, Yayasan Semak sebagai organisasi non-government akan selalu siap dan ingin bekerjasama mendukung program penanganan stunting dan malnutrisi. Khususnya di tiga desa wilayah intervensi Bandung yang mereka tangani.
Para peserta sosialisasi dan peluncuran program yang terdiri dari stakeholder Kabupaten Bandung, 25 Oktober. (Foto: Fitrah Wardiman for TIMES Indonesia)
Sebagai tambahan, Rina juga mengungkap bahwa mereka ingin agar anak-anak di pedesaan dapat tumbuh, berkembang, dan melewati 1.000 Hari Pertama Kehidupannya (HPK) dengan baik.
Sejalan dengan itu, Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Perekonomian dan Sumber Daya Alam BAPPERIDA Kabupaten Bandung Dadan Wardhana mendukung acara tersebut. Dirinya mengungkap bahwa saat ini kotanya menargetkan penurunan angka prevalensi stunting hingga 17 persen dari sebelumnya sekira 20 persen.
Target penurunan stunting tersebut juga tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). “Karena itu, kami sangat menyambut baik program dari Yayasan Semak dalam mendukung mencapai target penurunan stunting melalui program yang diinisiasi,” terang Dadan Wardhana, yang juga alumni Wageningen University and Research, Belanda.
Selain itu, Program Manager Yayasan Semak untuk program Bangun Generasi Tangguh dan Mandiri (BESTARI) M. Fitrah Wardiman memaparkan sejumlah program yang akan dilaksanakan. Diantaranya, dukungan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk Balita di 52 posyandu, pelatihan PMBA untuk kader, serta training of trainer (ToT) untuk pola asuh atau parenting suami.
“Selain implementasi program, kami juga ingin melakukan riset kualitatif terkait apakah kemiskinan punya korelasi positif dengan stunting. Karena di desa lain, kami menemukan keluarga berpenghasilan rendah tapi anaknya sehat. Ini akan jadi studi perbandingan,” jelas Fitrah, 26 Oktober lalu.
Sebagai informasi tambahan, program yang dilaksanakan oleh Yayasan Semak merupakan program yang masuk dalam skema pendanaan Save the Children Indonesia. Program tersebut bernama BESTARI atau Bangun Generasi Tangguh dan Mandiri. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khodijah Siti |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |