Peristiwa Nasional

Harus Tetap Semangat! Inilah Rahasia dan Keistimewaan Hari Senin

Senin, 06 November 2023 - 09:08 | 49.33k
Mengawali pekan dengan penuh semangat. (FOTO: Freepik)
Mengawali pekan dengan penuh semangat. (FOTO: Freepik)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PACITAN – Mengawali pekan kali ini, Anda harus tetap semangat. Apalagi, hari Senin memiliki beberapa rahasia yang wajib Anda ketahui. 

Sejatinya semua hari adalah sama. Namun hari Senin ternyata memiliki banyak keistimewaan yang sangat baik untuk memulai kegiatan positif Anda.

Advertisement

Hari-Senin-2.jpg

Berikut rahasia di balik keistimewaan hari Senin dalam Islam:

Kelahiran Nabi Muhammad SAW 

Dalam kitab Rahiq Al Mubarakfuri karya sejarawan Muslim Saifurrahman Al Mubarakfuri dijelaskan, bahwa Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin, tanggal 9 Rabiul Awal yang bertepatan dengan 20 atau 22 April tahun 571 Masehi.

Seorang ulama bernama Muhammad bin Sulaiman Al Manshurfuri dan ahli Ilmu Falak, Mahmud Pasha mencatat, jika Nabi Muhammad SAW pun wafat pada hari Senin, 12 Rabiul Awal 632 Masehi. 

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الاِثْنَيْنِ قَالَ:‏ ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ

Artinya: Nabi ditanya soal puasa pada hari Senin, beliau menjawab, pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku. (HR Muslim: 1162).

Hari yang Baik untuk Puasa Sunah

Nabi Muhammad SAW selalu melakukan puasa sunah di hari Senin dan Kamis. Dasar pernyataan ini sebagaimana hadits Siti Aisyah RA. 

كَانَ النَّبِيُّ ﷺ يَتَحَرَّى صَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ

Artinya: Nabi SAW selalu menjaga puasa Senin dan Kamis. (HR Tirmidzi dan Ahmad).

Jadi Hari Penyampaian Amal Manusia

Ketika Nabi Muhammad SAW ditanya tentang penyampaian amal di hari Senin dan Kamis, beliau menjawab,

إِنَّ أَعْمَالَ الْعِبَادِ تُعْرَضُ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيْسِ

Artinya: Sesungguhnya amalan para hamba disampaikan pada hari Senin dan Kamis.

Dalam hadits lain, Nabi SAW bersabda:

تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Artinya: Amal perbuatan manusia akan disampaikan pada setiap hari Kamis dan Senin. Maka aku ingin amalku diserahkan saat aku berpuasa. (HR Tirmidzi).

Syekh Sulaiman Al Bujairami yang wafat 1806 M, dalam kitab Hasyiyah al-Bujairami ‘Alal Khotib, juz 2, halaman 116, menjelaskan setiap hari amalan manusia dicatat oleh malaikat sebanyak dua kali, yaitu waktu siang dan malam. Untuk setiap minggunya, yaitu hari Senin dan Kamis, amal akan disetorkan kepada Allah SWT. 

Sementara untuk setiap tahunnya, amal manusia disetorkan pada malam Nisfu Sya’ban.

Dibukanya Pintu Surga

Hari Senin menjadi istimewa lantaran pintu surga yang dibuka bagi umat manusia di akhirat kelak. 

Rasulullah SAW pernah bersabda,

تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلَّا رَجُلًا كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ

Artinya: Sesungguhnya pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Semua dosa hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu akan diampuni, kecuali bagi orang yang antara dia dan saudaranya terdapat kebencian dan perpecahan.(HR Muslim, No. 4652).

Oleh sebab itu, hari Senin yang memiliki rahasia dan keistimewaan tersebut alangkah baiknya kita gunakan untuk memperbanyak amal saleh, bekerja dengan lebih semangat dan berpuasa sunah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES