Peristiwa Nasional

Jadi Organisasi Terkaya di Dunia, Ini Jumlah Amal Usaha Muhammadiyah

Minggu, 19 November 2023 - 11:31 | 846.76k
Bendera Organisasi Muhammadiyah. (FOTO: dok Muhammadiyah)
Bendera Organisasi Muhammadiyah. (FOTO: dok Muhammadiyah)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTAMilad ke-111 Muhammadiyah baru saja dirayakan secara sederhana. Meski begitu, organisasi yang didirikan oleh Kiai Ahmad Dahlan ini adalah organisasi Islam yang terkaya di dunia.

Dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, Perserikatan ini telah tersebar di 35 Provinsi di Indonesia dan memiliki cabang di 30 negara.

Advertisement

Sedangkan jumlah amal usaha yang dimiliki antara lain 172 Perguruan Tinggi (terdiri dari 83 Universitas, 53 Sekolah Tinggi, 36 bentuk lainnya), 122 (plus 20 RS dalam proses pembangunan), 231 klinik, 5345 sekolah/madrasah, 440 pesantren, 1.012 Aumsos (panti asuhan, dan lainnya), 20.465 aset wakaf, dan sedikitnya lahan seluas 214.742.677 m2.

Tak hanya soal kekayaan, organisasi yang dipimpin oleh Haedar Nashir ini juga berkiprah untuk kemanusiaan hingga global. Misalnya untuk Palestina, Filipina, Myanmar, Lebanon dan negara lainnya.

Menurutnya Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, kiprah tersebut adalah bukti kesuksesan Muhammadiyah sebagai gerakan keagamaan. 

Ia pun menyampaikan pujian terhadap Muhammadiyah yang pernah disampaikan oleh ilmuwan dari Boston University Amerika Serikat, Robert W Heffner. 

"Muhammadiyah merupakan kunci karenanya Indonesia menjadi satu-satunya negara yang berhasil menjalankan amal sosial dan amal agamis yang boleh diamati sebagai model untuk seluruh dunia, tidak untuk organisasi muslim saja, tapi juga orang lain di negara-negara lain," kata Haedar menyampaikan pujian dari Heffner tersebut dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, Minggu (19/11/2023).

Menurut Haedar Nashir, Muhammadiyah berdakwa atau berkiprah tidak hanya untuk golongannya saja, melainkan untuk semua golongan.

"Di sebagian kawasan terjauh, ketika negara dan ormas lain belum hadir, Muhammadiyah hadir menebar kemaslahatan bagi seluruh warga bangsa tanpa mengenal batas agama, suku, ras, golongan, dan sekat-sekat sosial-politik," jelasnya.

Haedar Nashir pun bersyukur, Muhammadiyah hingga 111 tahun ini tetap eksis dan bermanfaat untuk masyarakat Indonesia dan dunia.

"Rasa syukur hanya kepada Allah karena atas anugerah-Nya, organisasi Islam warisan berharga Kiai Ahmad Dahlan ini terus dijaga ruh gerakannya dalam menjalankan misi utama dakwah dan tajdid menuju terwujudnya Khaira Ummah," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES