Otorita IKN Siapkan Sistem Pertanian Modern di Ibu Kota Nusantara

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menegaskan bahwa sektor pertanian tetap akan menjadi bagian integral dari Ibu Kota Nusantara, bahkan menantang para petani untuk menghadapi tantangan memenuhi kebutuhan pangan di ibu kota negara baru ini.
Kepala Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN, Myrna Asnawati Safitri, menyatakan, petani di IKN menerapkan metode pertanian intensif yang ramah lingkungan, termasuk penggunaan pupuk organik dan pupuk kimia yang terukur.
Advertisement
"Mereka memaksimalkan pemanfaatan lahan, ruang, dan air untuk mencapai hasil yang optimal," ucapnya saat menghadiri Nusantara Agrofest, forum silaturahmi dan berbagi para petani IKN.
Nusantara Agrofest berlangsung 25-26 November 2023 di Gelora Pemuda Samboja Barat. Dalam kesempatan itu ditampilkan teknologi, alat dan mesin pertanian, benih dan bibit, pupuk, hasil-hasil pertanian, produk olahan hasil pertanian, hingga kredit perbankan untuk usaha pertanian.
P Setia Lenggono, Pelaksana tugas Direktur Ketahanan Pangan OIKN, memberikan contoh pertanian intensif dengan bercocok tanam di dalam rumah kaca menggunakan sistem pengairan tetesan (drip system). Metode ini tidak hanya efisien dalam penggunaan air dan pupuk, tetapi juga menghasilkan hasil yang maksimal karena risiko hama sangat minimal.
Para petani di IKN telah belajar teknik bercocok tanam di dalam rumah kaca dengan sistem pengairan tetesan melalui Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Tani Nusantara di Samboja. Inisiatif ini melibatkan kelompok-kelompok tani seperti Kelompok Tani Mekar Sari, Kelompok Tani Karya Maju, Kelompok Tani Sri Rejeki B, Kelompok Tani Tunas Makmur, Kelompok Tani Kreatif Mandiri, dan Kelompok Tani Nila Sari.
Selain menjadi ajang pembelajaran, Nusantara Agrofest juga menjadi kesempatan untuk memperluas jaringan, mempertemukan produsen dengan konsumen, dan memperkuat jaringan distribusi. Myrna menekankan pentingnya sinergi dan kerjasama antar semua pihak untuk mencapai tujuan kesejahteraan bersama.
"Sebab kita semua perlu bersinergi, saling bekerja sama untuk mencapai tujuan kesejahteraan bersama," ucapnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |