Sam ER, Tokoh Asli Malang yang Cinta Arema Kini Telah Berpulang

TIMESINDONESIA, MALANG – Duka cita dirasakan oleh seluruh masyarakat Malang Raya. Mantan Wali Kota Batu sekaligus tokoh berpengaruh Malang, Eddy Rumpoko telah berpulang pada Kamis (30/11/2023) pagi tadi.
Mendiang Eddy Rumpoko dinyatakan meninggal dunia usai menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) dr. Kariyadi, Semarang, Jawa Tengah. Ia dinyatakan meninggal dunia tepat pukul 05.30 WIB diusianya ke-63 tahun.
Advertisement
Kepergiannya sangat dirasakan oleh seluruh masyarakat Malang Raya, tak terkecuali Aremania.
Mendiang Eddy Rumpoko, tokoh asli Malang dan mantan Wali Kota Batu periode 2007-2017 tersebut ternyata sangat cinta dengan Arema.
Seperti yang terlihat dalam postingan akun Instagram @memoryarema. Dalam foto tersebut, terlihat Eddy Rumpoko yang akrab disapa Sam ER ini tengah menaiki pagar tribun dengan berpakaian kemeja putih bersih.
Ia menyempatkan diri berfoto oleh Aremania (julukan suporter Arema) sembari tersenyum dihadapan kamera.
Bahkan, salah satu akun Instagram @charis_muhammad59 mengatakan bahwa Sam ER juga menjadi pelopor pertama aturan khusus bagi pegawai pemerintahan untuk menggunakan atribut Arema di hari tertentu.
"Kalo ga salah beliau ini yang membuat aturan di Kota Batu, khususnya pegawai pemerintah untuk pakek atribut Arema pada hari tertentu. Semoga amal ibadah beliau diterima, diampuni segala dosanya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, amin," tulis komentar akun @charis_muhammad59 dalam postingan foto @memoryarema.
Disisi lain, salah satu Aremania bernama Iwan mengungkapkan bahwa Sam ER sendiri memang mempunyai peran besar terhadap Arema maupun Aremania.
Bahkan, kata Iwan, Sam ER dulu merupakan teman dekat pendiri Arema, yakni mendiang Lucky Acub Zaenal.
"Orang ya baik dan punya jasa Aremania, itu pendiri. Dulu (Sam ER) gandengan sama mas Luki (pendiri Arema). Memang banyak perannya," ungkap Iwan, Kamis (30/11/2023).
Ia juga memastikan bahwa Sam ER ini selain menjadi mantan Wali Kota Batu, ia juga merupakan tokoh asli Malang yang punya peran besar terhadap sejarah Arema.
"Kita memandangnya itu ada ibarat sedikit banyak dalam sejarah Arema berperan besar. Ketika kesulitan dan ada masalah, dia jadi penengah. Dulu (Sam ER) turun bareng Sam Luki membantu Aremania," tuturnya.
Terpisah, pihak Arema FC juga mengucapkan duka mendalam atas meninggalnya Sam ER.
"Arema FC menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya bapak Eddy Rumpoko, semoga almarhum ditempatkan di tempat terbaik oleh Allah SWT, keluarga yang ditinggalkan juga diberikan kesabaran dan ketabahan," ucap General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi.
Pria yang akrab disapa Inal menyebut bahwa Eddy Rumpoko atau Sam ER ini memang salah satu sosok yang tidak bisa lepas dalam perjalanan tim berjuluk Singo Edan.
"Kita semua tahu dedikasi almarhum untuk tim Singo Edan, demikian juga dengan yang dilakukan oleh sang ayah, ebes Sugiyono yang merupakan salah satu tokoh pendiri Arema," tandasnya.
Sebagai informasi, mendiang Sam ER rencananya bakal dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Suropati, Kota Batu.
Saat ini, jenazah Sam ER dalam perjalanan dari Semarang menuju Malang.
Perlu diketahui, mantan Wali Kota Batu ini memang masih menjadi warga binaan Lapas Kelas I Semarang, Jawa Tengah atas kasus gratifikasi dan harus menjalani hukuman 7 tahun penjara.
Sam ER disangkakan merugikan negara sebesar Rp46 miliar melalui gratifikasi yang diperoleh secara bertahap. Uang itu berasal dari setidaknya 45 orang yang terdiri dari pengusaha, dinas dan beberapa orang lainnya saat ia menjabat dalam kurun waktu 2011 hingga 2017. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |