Pejabat Indonesia Lebih Banyak Terjerat Kasus Korupsi Dibanding Negara Lain

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presiden RI Jokowi (Joko Widodo) pernah menyampaikan bahwa pejabat Indonesia lebih banyak terjerat kasus korupsi dibanding negara lain. Pernyataan ini disampaikan Jokowi dalam pidatonya pada peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia tahun 2023.

Jokowi mengatakan, sejak tahun 2004 hingga 2022, tercatat lebih dari 1.000 pejabat dari berbagai kalangan telah dipenjara karena kasus korupsi. Jumlah ini jauh lebih besar dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara.

Advertisement

"Sejak tahun 2004 hingga 2022, sudah ada lebih dari 1.000 pejabat Indonesia yang dipenjara karena kasus korupsi," kata Jokowi, Sabtu (9/12/2023) lalu.

Berdasarkan data Transparency International, Indonesia menempati peringkat 102 dari 180 negara dalam Indeks Persepsi Korupsi (CPI) tahun 2023. CPI adalah indeks yang mengukur persepsi korupsi di suatu negara berdasarkan survei terhadap para ahli dan pelaku bisnis.

Presiden Jokowi mengatakan bahwa angka tersebut merupakan sebuah "rekor" yang miris. Ia menegaskan bahwa korupsi merupakan kejahatan luar biasa yang harus diberantas secara menyeluruh.

Jokowi juga menyoroti banyaknya kasus korupsi yang melibatkan pejabat dari kalangan eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Ia mengatakan bahwa hal ini menunjukkan bahwa korupsi telah menjadi budaya di Indonesia.

"Korupsi sudah menjadi budaya di Indonesia. Ini yang harus kita ubah," kata Jokowi.

Sebagai upaya untuk mengatasi masalah korupsi, pemerintah Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya korupsi, memperkuat sistem hukum, dan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. 

Jokowi pun meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk turut serta dalam memberantas korupsi. Ia mengatakan bahwa korupsi tidak bisa diberantas hanya oleh pemerintah saja, tetapi juga membutuhkan dukungan dari masyarakat.

"Mari kita bersama-sama perangi korupsi," kata Jokowi dalam pidato Hari Anti Korupsi Sedunia, pada 9 Desember 2023.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.