GM FKPPI Puji Langkah Cepat KSAD, Desak Periksa Psikologi Keberingasan Oknum TNI di Boyolali

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Waketum GM FKPPI (Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI Polri) Ir. R. Agoes Soerjanto, MT, mengungkapkan apresiasinya terhadap langkah cepat yang diambil KSAD terkait masalah perilaku tidak terpuji yang melibatkan oknum TNI di Boyolali mencederai warga sipil yang melakukan aktivitas kemasyarakatan.
“Terima kasih, meski sudah ditangkap dan ditahan, tapi perlu diusut tuntas oknum prajurit ini sekaligus komandannya, untuk diketahui apa yang melatarbelakangi sikap bringas dan brutal oknum prajurit ini,” tegasnya.
Advertisement
Ditambahkan Waketum GM FKPPI, mendesak perlu dilakukan pemeriksaan psikologi para oknum TNI yang terlibat dalam insiden tersebut. “Pemeriksaan ini dilakukan untuk menguak mengapa emosi mereka sangat brutal dan bringas ketika melihat anak muda yang merupakan warga sipil, apakah benar hanya karena masalah suara knalpot. Harusnya cukup ditegur diarahkan dan diserahkan ke polisi, bukan dilukai secara sadis,” ujarnya.
Agoes menekankan, sebagai keluarga besar GM GKPPI dididik untuk disiplin patuh pada aturan hukum serta selalu membersamai rakyat, bukan sebaliknya melukai rakyat. “Kejadian di Boyolali mencoreng keluarga TNI. Kami di keluarga TNI dididik untuk disiplin agar tidak melakukan tindakan kekerasan terhadap warga sipil, justru harusnya melindungi mengayomi,” jelas Agoes.
Selain itu, lanjut Agoes, integritas TNI kini sedang dalam sorotan dan diuji terkait sikap netralitasnya.
“Jangan dicoreng lagi karena ulah oknum brutal dan menyakiti rakyat. Harus terbuka dan terang siapa saja oknum pelakunya. Agar rakyat kembali percaya pada TNI kita. Sebab TNI selama ini salah satu institusi yang dipercaya rakyat, jangan jatuh reputasinya karena kasus ini,” imbuh Agoes
Pria yang juga menjabat Ketua PD XIII GM FKPPI Jawa Timur ini mengingatkan agar kasus ini menjadi pelajaran berharga, sebab TNI dibiayai oleh pajak dari rakyat, harusnya setia melindungi rakyat.
"Apakah pantas mereka berani menggebuki rakyat?. Sekali lagi kita sangat hormat dan percaya pada TNI kita yang mencintai rakyat," tegasnya.
Karenanya, Agoes berharap penyebab utama peristiwa ini dijelaskan secara terang benderang ke publik, termasuk apakah tindakan tersebut murni spontanitas atau dugaan atas instruksi oknum pimpinannya.
Untuk mencegah terulangnya aksi serupa, Waketum GM FKPPI mendukung perlunya pembinaan disiplin yang tinggi dan meningkatkan wawasan etika budi pekerti yang baik kepada jajaran prajurit.
Fokus utama TNI haruslah pada ketahanan dan keamanan NKRI, serta solid berpihak dan bekerja bersama rakyat. Kata Agoes, mereka diharapkan tidak mudah terprovokasi untuk memusuhi rakyat.
“Semoga peristiwa Boyolali tidak tidak terulang kembali di masa depan. Dan integritas TNI tetap dipertahankan,” pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Sudarmadji |
Publisher | : Rifky Rezfany |