Ikut Jejak Mahfud MD, Jaleswari Mundur dari Deputi V KSP

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Setelah Mahfud MD mengumumkan mundur dari jabatannya sebagai Menkopolhukam, Jaleswari Pramodhawardani juga ikut mundur dari jabatannya di Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP).
Menguduran dirinya dari jabatannya tersebut diumumkan langsung oleh dirinya dalam keterangan tertulis.
Advertisement
Diketahui, Jaleswari Pramodhawardani sebelumnya sudah resmi mengisi posisi Deputi Inklusi di Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud sejak 15 November 2023 lalu.
"Saya Jaleswari Pramodhawardani menginformasikan pengunduran diri saya dari jabatan Deputi V Kepala Staf Kepresidenan terhitung 1 Februari 2024," katanya dikutip TIMES Indonesia, Kamis (1/2/2024).
Ia menyampaikan, mengundurkan dirinya dari jabatannya tersebut juga sudah disampaikan kepada Presiden Jokowi (Joko Widodo). "Melalui Kepala Staf Kepresidenan (Moeldoko)," jelasnya.
Ia menjelaskan, keputusan meletakkan jabatannya tersebut berdasarkan pada etika dan keyakinan yang dirinya pegang.
"Dalam hal ini saya menyadari penuh bahwa saya perlu menghindari situasi dimana saya dapat dipersepsikan sebagai beban politik bagi Bapak Presiden maupun lembaga kepresidenan secara umum dikarenakan pilihan politik pribadi saya," katanya.
Ia mengatakan, bahwa saat ini masyarakat juga butuh agar semua pejabat publik untuk netral di Pilpres 2024. "Saya juga memahami dan menangkap kebutuhan publik atas netralitas dan profesionalisme pemerintah terutama di tahun politik ini," ujarnya.
Mahfud MD Mundur
Diberitakan TIMES Indonesia sebelumnya, Mahfud MD sudah membuat surat resmi untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menkopolhukam. Surat tersebut ia pamerkan kepada publik, pada Rabu (31/1/2024).
"Maka hari ini saya sudah membawa surat untuk presiden. Untuk disampaikan ke presiden langsung tentang masa depan politik saya, yang belakangan ini menjadi perbincangan publik," kata Mahfud MD kepada media.
Nantinya, kata dia, surat tersebut akan langsung diberikan kepada Kepala Negara jika sudah diberikan waktu untuk bertemu. "Dan surat ini akan disampaikan begitu saya mendapat jadwal ketemu dengan presiden," jelasnya.
Menurutnya, momentum mundurnya dirinya dari Menkopolhukam adalah sangat penting. Itu karena, dirinya dijadikan menteri oleh Presiden Jokowi dengan kepercayaan penuh.
"Kenapa saya harus mengambil momentum penting untuk menyampaikan langsung ke Pak Presiden, karena saya dulu diangkat dengan penuh kehormatan dan kepercayaan," katanya.
"Saya dipercaya oleh beliau dengan sungguh-sungguh dan saya percaya juga pada beliau (Presiden Jokowi)," ujarnya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sholihin Nur |