Peristiwa Nasional

Otorita IKN Nusantara Kaji 350 Kerjasama untuk Pembangunan Kota Nusantara

Jumat, 02 Februari 2024 - 15:49 | 55.73k
Pembangunan IKN Nusantara. (foto: Antara)
Pembangunan IKN Nusantara. (foto: Antara)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) sedang melakukan kajian terhadap sekitar 350 dokumen komitmen awal atau Letter of Intent (LoI) yang diterima dalam rangka pembangunan IKN Nusantara, ibu kota negara masa depan Indonesia.

Kepala OIKN, Bambang Susantono, mengungkapkan bahwa proses kajian dilakukan secara detail untuk memastikan kerja sama yang saling menguntungkan, terutama dalam konteks pembangunan Kota Nusantara.

Advertisement

Investasi tahap pertama untuk pembangunan Kota Nusantara telah mencapai lebih kurang Rp47,5 triliun, dengan kontribusi sekitar Rp35,9 triliun dari sektor swasta dan sekitar Rp8 triliun dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Saat ini sudah sekitar 350 Lol yang diterima OIKN dan tengah dikaji," ungkap Kepala OIKN Bambang Susantono di Penajam, Jumat (2/2/2024).

Total dana pembangunan Kota Nusantara, yang mencakup sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara di Provinsi Kalimantan Timur, diperkirakan mencapai Rp466 triliun. Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa sekitar 19-20 persen dari total tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), sementara sisanya, sekitar 80 persen, akan diperoleh melalui investasi.

OIKN optimistis bahwa lebih banyak investor akan menanamkan modal jangka panjang dalam pembangunan Kota Nusantara pada tahun 2024, dengan target tambahan investasi sekitar Rp100 triliun hingga akhir tahun ini. Investasi ini diharapkan berasal dari sektor swasta maupun BUMN.

Bambang Susantono menekankan bahwa pembangunan Kota Nusantara didasarkan pada perencanaan matang dengan melibatkan kajian, studi, dan diskusi dengan berbagai ahli di bidangnya. OIKN berkomitmen untuk menciptakan Kota Nusantara sebagai tempat tinggal yang enak, layak, dan menyenangkan bagi masyarakat yang akan mendiami ibu kota negara baru Indonesia.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES