Prabowo: Indonesia Akan Jadi Lumbung Pangan Dunia dalam 3 Tahun

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menghadiri upacara wisuda sarjana di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Kamis (29/2/2024) yang diselenggarakan oleh Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI).
Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan prediksi bahwa Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia dalam kurun waktu 2-3 tahun mendatang. Awalnya, ia mengakui bahwa UKRI didirikan untuk mendukung kebutuhan Indonesia akan sarjana di bidang sains, teknik, dan matematika.
Advertisement
"Karena itu saya sampaikan, UKRI dimana tahun ini dibuka Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam ( F-MIPA) dan dibuka Prodi Fisika dan Matematika. Ini strategis dan karena itu keyakinan saya dalam dua tahun akan ada kampus UKRI yang bisa dibanggakan," katanya.
Selain itu, pria yang baru saja mendapatkan gelar Jenderal Kehormatan atau Jenderal TNI (HOR) dari Presiden Jokowi itu mengungkapkan bahwa masa depan sebuah negara tergantung pada kemampuannya dalam menguasai teknologi, tidak hanya dalam menerapkannya tetapi juga dalam menciptakannya.
"Masa depan bangsa akan tergantung dalam kemampuan bangsa untuk menguasai teknologi, bukan hanya beli, tapi harus menguasai, menciptakan dan menjalankan teknologi itu. Untuk itu kita butuh alatnya dan anak muda yang akan menguasai teknologi," ucapnya di hadapan para wisudawan.
Terlebih lagi, Ia menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi untuk mencapai swasembada pangan di masa mendatang. Bahkan, dia optimis bahwa dalam waktu tiga tahun, Indonesia akan menjadi salah satu lumbung pangan dunia.
"Saya katakan masa depan kalian (wisudawan) cerah dan gemilang. Kita negara dengan karunia luar biasa dan akan kembali swasembada pangan. Kita tidak akan impor makanan dalam 2-3 tahun lagi, bahkan akan jadi supplier lumbung pangan dunia, tiga tahun lagi," tegasnya.
Di samping itu, ia juga mengungkapkan Indonesia saat ini memenuhi berbagai kriteria yang dapat membuatnya berpotensi menjadi salah satu dari lima negara terkaya di dunia dalam 25 tahun mendatang.
"Semua indikator dari semua badan dunia mengatakan dengan Indonesia seperti sekarang dalam 25 tahun lagi Indonesia bisa jadi negara kelima atau keempat negara terkaya di dunia," ujarnya.
Capres nomor urut 2 itu juga tak lupa membahas kepentingan swasembada pangan dan food estate, menekankan bahwa meskipun program tersebut sangat vital, namun sering kali diabaikan oleh sebagian pihak.
"Bertahun-tahun saya bicara swasembada pangan, saya bicara food estate, ada tokoh Indonesia intelektual yang mengejek saya, mengejek konsep food estate," jelasnya.
"Ada yang mau impor saja pangan dari luar. Saya katakan, kalau terjadi krisi dan tidak mau menjual ke Indonesia, masa rakyat harus tergantung dengan bangsa lain. Ternyata apa yang saya sampaikan bertahun-tahun sekarang terbukti," sambungnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Rizal Dani |