Peristiwa Nasional Derap Nusantara

BMKG Bantah Isu Tsunami Akibat Sesar Besar Sumatera

Jumat, 03 Mei 2024 - 14:30 | 74.49k
Tangkapan layar video di instagram yang memuat informasi bohong terkait adanya bahaya tsunami di Pulau Sumatera tahun 2024. (Foto: Instagram @infobengkulu_)
Tangkapan layar video di instagram yang memuat informasi bohong terkait adanya bahaya tsunami di Pulau Sumatera tahun 2024. (Foto: Instagram @infobengkulu_)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa video yang viral belakangan ini di media sosial mengenai potensi tsunami akibat sesar besar Sumatera tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat. BMKG menegaskan sesar besar Sumatera yang membentang di daratan pulau itu tidak memicu tsunami 

Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, video pendek berisi informasi tentang sesar besar Sumatera yang akan menimbulkan tsunami, menyebar melalui akun Instagram seperti @infobengkulu_, @fyibengkulu, dan @doli.hasibuan.35. 

Advertisement

Video berdurasi kurang dari 60 detik tersebut menampilkan peta geografis Pulau Sumatera dengan garis merah vertikal di sisi barat, yang disertai dengan klaim bahwa sesar besar tersebut akan menyebabkan tsunami di tahun 2024.

Pihak BMKG menyayangkan informasi tersebut karena telah mengkaitkan antara sesar besar daratan Sumatera sebagai sumber gempa dan menimbulkan tsunami di pulau itu pada 2024.

Tim Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG merespons hal tersebut dan memastikan informasi tersebut tidak benar alias bohong karena yang diinformasikan tidak didasari ilmu pengetahuan dan dampaknya sangat meresahkan warga, khususnya di pesisir Sumatera.

Daryono menjelaskan sesar Sumatera memang benar sebagai sumber ancaman gempa daratan sehingga semua pihak harus selalu siaga untuk itu.

“Tetapi sesar Sumatera di darat ini tidak menimbulkan tsunami apa lagi disebutkan akan terjadi pada tahun ini, nah bagian inilah dalam informasi video viral itu yang tidak benar atau hoaks,” ujarnya.

BMKG berharap pihak berwenang dapat mengambil tindakan terhadap pemilik akun atau penyebar informasi palsu tersebut guna menghindari kepanikan yang lebih besar di kalangan masyarakat.

Daryono juga mengingatkan masyarakat untuk mendapatkan informasi terpercaya mengenai gempa bumi, tsunami, dan bencana alam lainnya melalui kanal resmi yang terverifikasi, terutama dari lembaga pemerintah seperti BMKG. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES