Inovasi Indonesia dalam Penanganan Pencemaran Danau Toba

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Di World Water Forum ke-10 di Bali, Indonesia akan memperlihatkan contoh praktik terbaik dalam mengatasi pencemaran Danau Toba, Sumatera Utara.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia sedang berupaya membangun jaringan pipa Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Parapat yang saling terhubung di dua wilayah, yakni Parapat Kabupaten Simalungun dan Ajibata Kabupaten Toba.
Advertisement
Sslain itu, Pembangunan jaringan IPAL bertujuan untuk menghindari pencemaran air Danau Toba dan juga untuk mendukung perkembangan sektor pariwisata di wilayah yang telah dijadikan salah satu dari lima kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) oleh Presiden Joko Widodo.
Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, pembangunan jaringan IPAL Parapat telah dilaksanakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Utara sejak September 2020 dengan total biaya sebesar Rp 59,42 miliar.
Infrastruktur yang sedang dibangun akan mengurangi dampak pencemaran Danau Toba yang disebabkan oleh limbah dari rumah tangga dan hotel.
"Cegah pencemaran perairan di Danau Toba merupakan praktik baik yang bisa diangkat dalam kegiatan World Water Forum ke-10," katanya dalam keterangan persnya yang dikutip TIMES Indonesia dari CNBC Indonesia, Sabtu (18/5/2024).
Konstruksi jaringan IPAL Parapat dimulai dari Jalan Sisingamangaraja, Terminal Sosor Saba, dan Jalan Anggarajim, kemudian melanjutkan perjalanannya ke IPAL Pantai Bebas. Selanjutnya, proses pengolahan air limbah dilakukan di wilayah bantaran Sijambur Ajibata yang terletak dekat dengan kolam fakultatif, matursasi, dan bak pengering lumpur.
Sebagai informasi, World Water Forum ke-10 mengangkat tema "Air untuk Kemakmuran Bersama". Subtema forum ini mencakup ketahanan dan kesejahteraan air, pentingnya air bagi manusia dan lingkungan, pengurangan dan pengelolaan risiko bencana terkait air, tata kelolaan air, kerjasama dan diplomasi, keberlanjutan pembiayaan air, serta pengetahuan dan inovasi terkait air.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Rizal Dani |