PPIH Arab Saudi Daker Bandara Persiapkan Layanan di Bandara Jeddah
TIMESINDONESIA, JEDDAH – Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara PPIH Arab Saudi, Abdillah, menyampaikan perkembangan terbaru mengenai operasional layanan di Bandara Amir Muhammadbin Abdulaziz (AMAA) Madinah dan di Bandar Udara Internasional Raja Abdulaziz (BUIRA) Jeddah.
Abdillah menjelaskan bahwa tim Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah mendirikan posko kantor dan posko kesehatan untuk memastikan kelancaran pelayanan bagi para jemaah, termasuk layanan khusus bagi lansia yang membutuhkan kursi roda dan fasilitas mobilitas lainnya.
Advertisement
"Alhamdulillah, kami sudah menyiapkan layanan terkait lansia dengan kursi roda dan mobilitas bandara," ujar Abdillah saat ditemui di Bandara AMAA Madinah pada Selasa (21/5/2024). "Pada prinsipnya, layanan di Madinah dan Jeddah sama, baik di pintu Fast Track maupun non-Fast Track."
Persiapan Kedatangan Jemaah Gelombang Dua
Menurut Abdillah, proses kedatangan jemaah di pintu Fast Track di Madinah dan Jeddah memiliki prosedur yang mirip. Setelah turun dari pesawat, jemaah langsung menjalani pemeriksaan x-ray untuk barang bawaan mereka, kemudian diarahkan ke bus yang akan membawa mereka ke hotel.
"Perbedaannya hanya pada luas wilayah bandara, namun prinsipnya sama. Barang bagasi juga langsung dimasukkan ke bus sehingga jemaah bisa langsung menuju hotel," jelas Abdillah.
Bagi jemaah yang melalui pintu non-Fast Track, mereka akan melalui proses imigrasi terlebih dahulu sebelum pemeriksaan x-ray barang bawaan, dan kemudian diarahkan menuju terminal bus.
Persiapan Petugas Daker Bandara
Abdillah juga menyampaikan bahwa keberangkatan petugas bandara akan dilakukan dalam tiga tahap.
"Kami rencanakan untuk petugas akan berangkat dalam tiga tahap. Insyaallah, keberangkatan petugas akan dimulai pada 23 Mei, mulai pukul 10.00 untuk tahap pertama, kemudian sore harinya untuk tahap kedua, dan keesokan paginya untuk tahap ketiga," katanya.
Hal ini dilakukan untuk memastikan layanan tetap optimal mengingat masih ada kedatangan jemaah di bandara Madinah hingga dini hari tanggal 24 Mei, sementara bandara Jeddah mulai menerima kedatangan jemaah pada pukul 3.30 pada hari yang sama.
Imbauan Bagi Jemaah Haji
Abdillah juga memberikan imbauan kepada jemaah haji untuk memulai memakai ihram saat di embarkasi. "Kami menghimbau jemaah untuk mulai memakai ihram saat di embarkasi sehingga nanti bisa langsung niat atau miqat baik di dalam pesawat saat di atas Yalamlam maupun di bandara Jeddah," ujar Abdillah. Hal ini penting untuk menghindari kerumitan dan mempercepat proses di bandara Jeddah, karena otoritas bandara tidak memperbolehkan jemaah haji terlalu lama berada di bandara.
Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik, diharapkan seluruh proses kedatangan dan pemberangkatan jemaah haji Indonesia dapat berjalan lancar dan tertib, memastikan kenyamanan dan keamanan jemaah selama melaksanakan ibadah haji. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |