Kemenag RI Dukung Program Makan Bergizi Gratis di Madrasah

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Program Makan Bergizi Gratis yang menjadi salah satu prioritas dari Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendapat dukungan penuh dari Kementerian Agama RI (Kemenag RI).
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan prestasi siswa di lembaga pendidikan agama dan keagamaan, khususnya madrasah.
Advertisement
Dukungan tersebut disampaikan oleh Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, M Sidik Sisdiyanto, dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) di Jakarta.
Sidik Sisdiyanto menegaskan bahwa Kemenag mendukung sepenuhnya program Makan Bergizi Gratis karena memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesehatan anak-anak.
"Pada prinsipnya Kemenag mendukung program prioritas ini. Sebab, makan bergizi gratis akan meningkatkan kesehatan anak-anak. Hal itu akan mendukung peningkatan prestasi siswa," ujar Sidik.
Program ini, lanjut Sidik, juga merupakan wujud nyata dari keadilan sosial. Dengan menyediakan makanan bergizi secara gratis, pemerintah berusaha memastikan bahwa semua anak, termasuk yang berada di madrasah, memiliki akses yang sama terhadap nutrisi yang baik.
Terkait implementasinya, Sidik mengungkapkan bahwa pihaknya masih menunggu kebijakan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
"Kami siap menunggu regulasi yang ada dan mekanisme atau aturan mainnya. Pastinya kami akan mendukung program prioritas ini sebagai bentuk untuk meningkatkan gizi anak di madrasah dan prestasi mereka," tegas Sidik.
Kemenag RI, menurut Sidik, akan mengikuti arahan dari Kemendikbudristek karena madrasah, sebagai lembaga pendidikan formal, berada di bawah binaan Kemenag tetapi mengikuti kebijakan umum yang diterbitkan oleh Kemendikbudristek.
Sidik juga mengakui bahwa program ini membutuhkan anggaran yang cukup besar. Namun, ia optimis bahwa pemerintah akan mampu mengalokasikan dana yang dibutuhkan.
"Program ini membutuhkan anggaran yang besar, tapi saya yakin pemerintah akan menghitungnya secara cermat sehingga kebutuhan anggaran bisa teralokasikan," jelas Sidik.
Ia berharap, dengan naiknya anggaran pendidikan nasional, alokasi anggaran untuk Kementerian Agama juga akan meningkat.
"Semoga nanti ketika anggaran pendidikan nasional naik, maka alokasi anggaran pendidikan di Kementerian Agama juga akan naik, kisarannya bisa sekitar 7-12 triliun dan insya Allah bisa dialokasikan untuk menyukseskan program ini," tambahnya.
Skema Distribusi Makanan Bergizi
Sebagai bagian dari persiapan, Kemenag Ri juga memikirkan skema distribusi makanan bergizi. Mengingat mayoritas madrasah adalah swasta, dengan sekitar 87.000 madrasah dan 95 persen di antaranya swasta, skema distribusi yang efektif sangat penting.
"Kami akan diskusikan skema distribusinya. Apakah menggunakan sistem katering atau optimalisasi kantin. Ini akan menjadi perhatian kami ke depan," ujar Sidik.
Sidik menekankan bahwa dukungan program ini tidak hanya untuk madrasah negeri tetapi juga untuk madrasah swasta yang jumlahnya jauh lebih banyak.
Oleh sebab itu, Kemenag RI berkomitmen untuk memastikan semua madrasah, baik negeri maupun swasta, dapat mengimplementasikan program Makan Bergizi Gratis dengan baik.
"Kami akan memastikan bahwa madrasah-madrasah, baik negeri maupun swasta, bisa melaksanakan program ini. Intinya, kami siap mendukung pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di lembaga pendidikan binaan Kementerian Agama, khususnya madrasah," tandasnya.
Meski demikian, implementasi program ini juga memerlukan kolaborasi yang erat antara Kemenag dan Kemendikbudristek. Sidik mengakui bahwa sinergi antar kementerian akan menjadi kunci keberhasilan program ini.
"Kami berharap bisa bekerja sama dengan baik dengan Kemendikbudristek dan kementerian terkait lainnya untuk memastikan program ini berjalan lancar dan mencapai tujuannya," ungkapnya.
Program Makan Bergizi Gratis diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi siswa madrasah.
Dengan asupan gizi yang lebih baik, diharapkan kesehatan anak-anak akan meningkat, yang pada gilirannya akan meningkatkan prestasi akademik mereka. Sidik percaya bahwa gizi yang baik adalah fondasi penting untuk perkembangan fisik dan mental anak-anak.
"Anak-anak yang sehat dan bergizi baik akan lebih fokus dalam belajar, lebih aktif, dan berprestasi lebih baik. Program ini bukan hanya tentang memberikan makanan, tetapi juga tentang membangun masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang," kata Sidik.
Sidik menutup pernyataannya dengan menyampaikan harapannya agar program ini dapat segera direalisasikan dan memberikan manfaat nyata bagi anak-anak di madrasah.
"Kami berharap program ini bisa segera berjalan dan memberikan dampak positif bagi anak-anak di madrasah. Kami berkomitmen untuk mendukung sepenuhnya dan memastikan program ini sukses," pungkasnya.
Dukungan Kemenag terhadap program Makan Bergizi Gratis menunjukkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan anak-anak di Indonesia. Program ini diharapkan dapat memberikan asupan gizi yang baik, meningkatkan kesehatan, dan mendukung prestasi akademik siswa di madrasah.
Kolaborasi antara Kemenag RI, Kemendikbudristek dan berbagai pihak terkait akan menjadi kunci keberhasilan program Makan Bergizi Gratis, sehingga memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif dan menciptakan generasi yang lebih sehat dan berprestasi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |