Peristiwa Nasional Info Haji 2024

Merawat Kemesraan Melalui Tawaf Sunnah

Jumat, 21 Juni 2024 - 17:28 | 4.88k
FOKUS

Info Haji 2024

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MAKKAH – Dalam sebuah riwayat, telah dijelaskan bawahsannya setiap hari, Allah SWT menurunkan 120 rahmat di Masjidilharam. Dengan perincian, 60 rahmat-Nya, diperuntukkan untuk orang-orang yang sedang thawaf. 40 bagi bagi yang orang sedang melaksanakan shalat sunah. Dan 20 rahmat, untuk orang yang sedang memandangi Baitullah.  Dalam riwayat lain, dikatakan “40 rahmat bagi orang yang sedang I’tikaf”.  

Hadist ini selaras dengan pernyataan Al-Quran, bahwasanya Makkah adalah penuh dengan berkah (QS Ali Imran (3:96). Merujuk pada ayat di atas, keberkahan itu tidak dibatasi pada tawaf, tetapi semua kebaikan akan mendapat keberkahan dari Allah SWT.

Advertisement

Kesunahan masuk setiap masjid adalah adalah shalat tahiyatul masjid. Sedangkan Masjidilharam, tahiyat masjidnya adalah “thawaf sunah”. Dalam riwayat Al-Bukhari, Rasulullah SAW melaksanakan shalat tahiyatul Masjidilharam dengan thawaf.  Begitu juga dengan sahabat-sahabat, dan tabiin. Kesunahan itu berlaku bagi semuanya, termasuk setiap jamaah haji dan umrah. 

عن عائشة، أن النبي صلى الله عليه وسلم أول شيء بدأ به حين قدم مكة توضأ، ثم طاف بالبيت (رواه البخاري، 
ومسلم، البيهقي، حزيمة).

Dari Aisyah ra, sesungguhnya pertama kali yang dilakukan Nabi SAW ketika masuk Makkah, beliau berwudu, kemudian melakukan tawaf.” (HR. Bukhari). 

Menurut Rasulullah SAW, tawaf itu bisa menjadi pelebur dosa-dosa, dan setiap langkah kaki bisa menjadikan derajat seorang hamba terangkat mulia di sisi Allah SWT. Jadi, ibadah tawaf itu ibadah paling keren selama bermukim di Makkah.

Tawaf itu menjadikan jasmani dan ruhani sehat wal afiat. Satu-satunya ibadah yang menjadikan kalori terbakar dengan mudah. Setiap kaki melangkah mengelilingi rumah Allah SWT, kalori terbakar. Sedangkan keringat yang menetes di pelataran Ka’bah menjadi berkah. 

Nah, bagi yang tawaf bersama istri bukan saja dosa-dosanya yang terhapus, tetapi juga menambah kemesraan dan keharmonisan. Sebab, setiap tawaf seorang suami terus menerus memperhatikan istrinya agar tidak terlepas dari genggaman tangannya. 

Sedangkan, seorang istri merasa nyaman, tenang dan damai dalam genggaman hangat suaminya. Seorang itsri akan terus menerus menempel erat suaminya, karena khawatir terlepas. 

Dalam kondisi saling berpegangan erat di tempat suci, saat itullah Allah SWT turunkan rahmat kepada semua orang yang sedang tawaf. Juga, para malaikat selalu meng-amini semua doa-doa yang di panjatkan.  Tawaf juga menjadi solusi terbaik bagi pasangan muda, dan tua yang ingin meningkatkan keharmonisan keluarga. Kemesraan itu bukan saat tawaf, sekembali dari ibadah haji, keluarga menjadi sakinah dan penuh dengan kasih sayang. 

***
*) Oleh: Abdul Adzim Irsad

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Bambang H Irwanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES