Peristiwa Nasional Pilkada 2024

Sambut Pilkada 2024, Bawaslu RI Minta Peta Kerawanan Daerah Jadi Perhatian

Kamis, 25 Juli 2024 - 09:50 | 10.74k
Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty menghadiri Launching Pemetaan Kerawanan Pemilihan Serentak 2024 di Provinsi Jawa Barat, Senin (22/7/2024) malam. (FOTO: Bawaslu RI for TIMES Indonesia)
Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty menghadiri Launching Pemetaan Kerawanan Pemilihan Serentak 2024 di Provinsi Jawa Barat, Senin (22/7/2024) malam. (FOTO: Bawaslu RI for TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada 2024

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Anggota Badan Pengawas Pemilu RI (Bawaslu RI), Lolly Suhenty berharap peta kerawanan Pilkada 2024 yang telah diluncurkan Bawaslu Provinsi Jawa Barat, menjadi acuan yang bisa dipedomani penyelenggara pemilu, masyarakat, aparat dan peserta pemilu.

Hal itu ia tegaskan dalam Launching Pemetaan Kerawanan Pemilihan Serentak 2024 di Provinsi Jawa Barat, Senin (22/7/2024) malam.

Advertisement

"Pemetaan kerawanan sangat penting untuk pegangan semua pihak. Stakeholder harus kerjasama agar semua berjalan lancar dan hal yang buruk tidak terjadi lagi," ucap Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Barat masa jabatan 2018-2022 itu.

Lolly menambahkan bahwa jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Provinsi Jawa Barat pada Pemilu 2019 lalu sebanyak 204 juta pemilih, atau mencapai 17,5 persen dari total penduduk. Hal tersebut menjadi salah satu tolok ukur kesuksesan penyelenggaraan Pilkada 2024 mendatang.

"Pemetaan ini diluncurkan lebih dini bukan tanpa tujuan. Jika penyelenggara, pemilih, aparat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik, maka dipastikan pemilihan akan berjalan lancar," kata Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi dan Hubungan Masyarakat Bawaslu RI ini.

Tak lupa, Lolly menyatakan jika penyelenggara, pemilih, aparat serta para stakeholder tidak bekerja maksimal, nantinya dikhawatirkan akan terjadi hal yang tidak diinginkan. Contohnya seperti masifnya hoaks di media sosial hingga terjadi gesekan antar masyarakat yang berbeda pilihan.

"Untuk itulah pemetaan kerawana ini hadir. Fungsinya sebagai salah satu pendukung agar pesta demokrasi berjalan lancar. Data-data dalam pemetaan ini bisa digunakan oleh stakeholder untuk mencegah hal yang kurang baik," terang Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES