Peristiwa Nasional

Kemenag RI dan Kemenag Jatim Serahkan Bantuan untuk Kebakaran Pesantren Lirboyo

Selasa, 06 Agustus 2024 - 15:58 | 66.79k
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Jawa Timur, Dr H Akhmad Sruji Baktiar, saat menyerahkan bantuan dana untuk renovasi bangunan yang terbakar di Ponpes Lirboyo. (Foto: Yobby/TIMES Indonesia).
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Jawa Timur, Dr H Akhmad Sruji Baktiar, saat menyerahkan bantuan dana untuk renovasi bangunan yang terbakar di Ponpes Lirboyo. (Foto: Yobby/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, KEDIRIKemenag RI dan Kemenag Jatim serentak memberikan bantuan berupa uang senilai Rp 700 juta untuk renovasi bangunan yang terbakar di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur, Dr H Akhmad Sruji Bahtiar sekaligus mewakili Kementerian Agama RI. 

Advertisement

Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada keluarga besar Pondok Pesantren Lirboyo, yang diwakili oleh salah satu dewan pengasuh Ponpes Lirboyo, KH Adibus Sholeh Anwar alias Gus Adib, dan Yasin Mustofa atau Gus Yasin. 

Dalam kesempatan itu, Kakanwil Kemenag Jatim, Akhmad Sruji Bahtiar menegaskan, bahwa pihaknya ikut berduka dan prihatin atas peristiwa kebakaran yang terjadi Pondok Pesantren Lirboyo tersebut. Untungnya, peristiwa kebakaran itu tidak sampai memakan korban jiwa. 

"Berangkat dari keprihatinan tersebut dan juga tanggung jawab untuk bersama-sama memberikan layanan yang terbaik bagi para santri, Kemenag RI menyampaikan bantuan untuk renovasi bangunan bekas kebakaran di Ponpes Lirboyo," jelas Akhmad Sruji Bahtiar, Selasa, (6/8/2024). 

Adapun total bantuan yang diserahkan ke pihak Ponpes Lirboyo sebesar Rp 700 juta. Rinciannya, dari Kemenag RI senilai Rp 650 juta dari Kemenag Jatim senilai Rp 50 juta. "Bantuan tersebut diharapkan bisa membantu proses renovasi bangunan yang terbakar," katanya.  

Sruji Bahtiar berharap, semoga bantuan tersebut bisa membantu untuk merenovasi kembali atau membangun kembali (bangunan) yang terbakar. "Ini kami lakukan semata-mata karena kita ingin memberikan layanan terbaik kepada para santri yang sedang menuntut ilmu," tambahnya. 

Kemenag-RI.jpg

Sementara itu, Kasubdit PDMA Kemenag RI, Mahrus El-Mawa menuturkan, bahwa melihat usia Pesantren Lirboyo yang sudah lebih dari satu abad, sudah sewajarnya menjadi hal wajib bagi negara atau pemerintah untuk membantu dan berpartisipasi untuk renovasi bangunan yang terbakar. Supaya kembali seperti semula.

"Semoga bantuan ini jadi stimulan. Ini murni arahan dari Gus Menteri Agama. Kami ikut prihatin atas musibah terjadi. Mudah-mudahan Allah menggantikan lebih baik lagi," harapnya.

Kebakaran tersebut yang diketahui telah menghanguskan rumah kasepuhan almarhum KH Marzuqi Dahlan itu, pertama kali diketahui pada Senin, (05/08/2024)  siang. 

Penyebab kebakaran sendiri diduga kuat akibat konsleting listrik. Karena menurut keterangan para saksi, memang sempat terdengar suara letupan dari salah satu ruangan. 

Api sendiri berhasil dipadamkan dalam waktu yang tidak terlalu lama dan tidak sampai merembet ke bangunan lain di kawasan komplek Pondok Pesantren Lirboyo. 

Menurut pengakuan Gus Adib, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. "Alhamdulillah tidak ada santri yang jadi korban," jelasnya.

Hanya ada dampak dari kebakaran tersebut ada beberapa santri yang batuk-batuk atau sesak nafas karena terkena asap. Tapi, saat ini sudah bisa diatasi dan sudah sehat.

"Semuanya sudah tertangani dengan baik. Kami mewakili keluarga besar Pondok Pesantren Lirboyo mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu pemadaman. Terima kasih kepada Kemenag RI dan Kemenag Jatim," ucap Gus Adib.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES