Peristiwa Nasional Derap Nusantara

Jokowi: Sektor Energi dan Pertambangan Paling Banyak Menekan

Jumat, 09 Agustus 2024 - 12:07 | 22.50k
Presiden RI Jokowi menyampaikan keterangan usai meninjau Expo Festival LIKE 2 di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (9/8/2024). (FOTO: ANTARA/HO-pribadi)
Presiden RI Jokowi menyampaikan keterangan usai meninjau Expo Festival LIKE 2 di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (9/8/2024). (FOTO: ANTARA/HO-pribadi)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kepedulian kelompok masyarakat yang turut berperan aktif dalam mengatasi dampak lingkungan akibat perubahan iklim serta aktivitas sektor pertambangan.

Apresiasi tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi saat mengunjungi Expo Festival LIKE 2 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada Jumat (9/8/2024).

Advertisement

Presiden Jokowi menekankan bahwa upaya menjaga keberlanjutan lingkungan bukanlah tugas yang bisa diselesaikan oleh pemerintah atau satu negara saja.

"Saya apresiasi dan hargai kepedulian kelompok masyarakat terhadap hal yang berkaitan dengan lingkungan, menjaga lingkungan, mengatasi dampak perubahan iklim yang itu tidak bisa dikerjakan oleh pemerintah sendiri oleh satu negara," kata Presiden Jokowi.

Jokowi juga menekankan bahwa tanggung jawab dalam menjaga bumi ini adalah tugas seluruh umat manusia, termasuk pemangku kebijakan di seluruh dunia, dengan melibatkan gerakan aktif dari masyarakat.

Ia mengingatkan bahwa jika keberlanjutan lingkungan tidak terjaga, dampak negatif akan sangat mempengaruhi kualitas hidup manusia, seperti meningkatnya risiko penyakit, kekeringan, dan tekanan pada kebutuhan pangan.

"Dan sektor yang paling banyak menekan adalah sektor energi, pertambangan. Yang gede-gede ada di situ," kata Presiden Jokowi.

Ia menyoroti pentingnya pengelolaan sektor kehutanan dan energi secara baik, karena jika terjadi kesalahan dalam pengelolaan, dampaknya akan merugikan banyak pihak.

Sebagai langkah mitigasi, Presiden Jokowi menyebutkan perlunya fasilitas nursery untuk rehabilitasi hutan sebagai bagian dari upaya pemulihan lingkungan.

"Jadi saya sering sampaikan, semua pertambangan harus punya nursery, pemulihan lingkungan. Rehabilitasi hutan harus menjadi concern dari Kementerian Kehutanan, selalu saya sampaikan," tegasnya.

Expo Festival LIKE 2 yang diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ini menjadi wadah untuk memperkenalkan hasil kerja nyata dan upaya perbaikan kebijakan serta implementasinya di sektor kehutanan dan lingkungan hidup. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES