Kejurnas Pagar Nusa 2024: Momentum Besar untuk Angkat Pencak Silat Indonesia
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Umum PP Pagar Nusa, M. Nabil Haroen, mengumumkan peluncuran dua acara besar dalam dunia pencak silat Indonesia: Kejuaraan Nasional Pagar Nusa V (Kejurnas) dan Pagar Nusa Championship. Acara grand launching yang digelar di Plaza Lantai 1 PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, (12/8/2024). Acara dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua PBNU dan perwakilan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (KEMENPORA RI).
Kejurnas Pagar Nusa V dijadwalkan akan berlangsung pada November 2024 di Jakarta. Acara ini akan menjadi ajang puncak bagi pesilat dari seluruh Indonesia, serta beberapa negara lain, untuk menunjukkan keterampilan dan bakat mereka.
Advertisement
Nabil Haroen menjelaskan bahwa acara ini adalah bagian dari upaya untuk “membumikan pencak silat di tanah air” dan menjadikan seni bela diri ini lebih dekat dengan masyarakat Indonesia.
Pentingnya Kejurnas V bukan hanya sebagai ajang prestasi, tetapi juga sebagai sarana untuk mempromosikan pencak silat sebagai bagian dari identitas budaya Indonesia yang kaya. Selain itu, perubahan jadwal penyelenggaraan dari lima tahun sekali menjadi dua tahun sekali menunjukkan komitmen Pagar Nusa dalam mendorong perkembangan pencak silat secara berkelanjutan.
Pagar Nusa Championship: Ajang Persiapan Menuju Kejurnas
Sebagai bagian dari rangkaian acara menuju Kejurnas V, Pagar Nusa Championship akan diselenggarakan di delapan kota besar di Indonesia mulai Agustus hingga Oktober 2024. Turnamen regional ini memberikan kesempatan bagi pesilat dari berbagai tingkat dan usia untuk berkompetisi sebelum menuju ajang nasional.
Kota-kota yang akan menjadi tuan rumah antara lain Malang, Solo, Banyuwangi, Pati, Tangerang, Palembang, Lampung, dan Bojonegoro.
Turnamen ini diharapkan tidak hanya memperkuat keterampilan para pesilat, tetapi juga memperluas pengaruh pencak silat sebagai olahraga yang mendunia. Sebagai catatan, pada tahun 2019, pencak silat diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda, dan kini diakui di lebih dari 80 negara.
Dukungan Penuh dari NU
Gus Ulil Abshar Abdalla, ketua PBNU, menegaskan bahwa Pagar Nusa sebagai badan otonom NU harus selalu sejalan dengan visi PBNU. Pencak silat, katanya, bukan hanya soal olahraga, tetapi juga olah jiwa yang mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan kekompakan.
Dengan lebih dari 300 cabang Pagar Nusa di seluruh Indonesia, NU berharap pencak silat dapat diarusutamakan sebagai tradisi dan prestasi yang menarik bagi publik. Di samping itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menguatkan pesan moderasi Islam yang diusung oleh NU.
Acara ini diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh KH. Rozi Jaelani, anggota Dewan Khos Pimpinan Pusat Pagar Nusa, mengharapkan keberkahan dan kesuksesan bagi seluruh rangkaian kegiatan yang akan datang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imam Kusnin Ahmad |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |