Pencipta Shalawat Badar KH Ali Manshur Dianugerahi Bintang Budaya Parama Dharma

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan Bintang Budaya Parama Dharma kepada KH Ali Manshur, pencipta Shalawat Badar, dalam sebuah upacara yang digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (14/8/2024). Penghargaan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI yang ke-79, di mana pemerintah memberikan apresiasi kepada 64 tokoh yang berkontribusi dalam berbagai bidang.
KH Ali Manshur, yang dikenal luas karena karyanya dalam menciptakan Shalawat Badar, menerima penghargaan ini secara anumerta, dengan penghargaan diterima oleh putra sulungnya, KH Ahmad Syakir Ali, didampingi oleh putra bungsunya, Gus Saiful Ali. Penghargaan ini diberikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 107/TK/TH 2024 Tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma.
Advertisement
Dalam sambutannya, KH Ahmad Syakir Ali mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah menginisiasi pengakuan terhadap karya ayahandanya. "Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah berinisiatif dan bekerja keras untuk memberikan perhatian pada Shalawat Badar dan proses penciptaannya, sehingga mendapat pengakuan resmi dari Presiden," ujarnya.
Shalawat Badar yang diciptakan oleh KH Ali Manshur telah menjadi bagian penting dari tradisi budaya dan keagamaan di Indonesia. Shalawat ini sering dilantunkan dalam berbagai kesempatan, terutama di kalangan masyarakat Nahdlatul Ulama (NU), sebagai bentuk doa dan pujian kepada Nabi Muhammad SAW.
Penghargaan Bintang Budaya Parama Dharma juga diberikan kepada seniman besar lainnya, yaitu alm. Djauhar Zaharsyah Fahrudin Roesli, yang lebih dikenal sebagai musisi Harry Roesli. Penghargaan ini menjadi tanda penghormatan negara atas dedikasi dan kontribusi besar yang telah diberikan oleh para tokoh dalam memperkaya budaya dan seni Indonesia.
Selain Bintang Budaya Parama Dharma, Presiden Jokowi juga menganugerahkan berbagai tanda kehormatan lainnya kepada sejumlah tokoh penting di Indonesia, termasuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang menerima Bintang Republik Indonesia Utama dan Bintang Mahaputera Adipradana.
Pemberian penghargaan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkontribusi dalam berbagai bidang, khususnya dalam pelestarian dan pengembangan budaya Indonesia. Pemerintah juga mengakui pentingnya peran budaya dalam memperkuat jati diri bangsa, terutama di era globalisasi saat ini.
Dengan penghargaan ini, KH Ali Manshur tidak hanya diakui sebagai pencipta Shalawat Badar, tetapi juga sebagai salah satu tokoh penting yang telah memberikan kontribusi besar dalam memperkaya khazanah budaya Nusantara. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rifky Rezfany |