Peristiwa Nasional

Solusi Tingkatkan Keamanan Siber, Bawaslu RI Siapkan Satu Data Informasi

Kamis, 05 September 2024 - 09:18 | 4.16k
Anggota Bawaslu RI, Puadi membuka kegiatan Rakornas Data dan Informasi Bawaslu Tahun 2024, di Banten, Rabu (4/9/2024) (FOTO: Bawaslu RI for TIMES Indonesia)
Anggota Bawaslu RI, Puadi membuka kegiatan Rakornas Data dan Informasi Bawaslu Tahun 2024, di Banten, Rabu (4/9/2024) (FOTO: Bawaslu RI for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum RI (Bawaslu RI), Puadi menekankan pentingnya keamanan siber di lingkungan Bawaslu terutama menjelang Pilkada 2024. 

Dia menegaskan, satu data informasi Bawaslu bisa menjadi solusi untuk meningkatkan keamanan siber. Hal ini didasari oleh banyaknya aplikasi yang dimiliki oleh Bawaslu yang menyebabkan informasi tidak terintegrasi dengan baik.

Advertisement

Saat membuka kegiatan Rakornas Data dan Informasi Bawaslu Tahun 2024, di Banten, Rabu (4/9/2024), Puadi menyatakan bahwa kalau mau jujur, Bawaslu itu banyak aplikasi. Ada Siwaslu, Sigap Lapor, Siwaskam dan di penyelesaian sengketa pun ada SIPS. 

"Ini kita ingin aplikasi ini bukan sekedar aplikasi. Kaitannya dengan kegiatan ini bahwa Bawaslu secara konsisten ingin terus berupaya mentransformasikan diri menjadi lembaga yang transparan, akuntabel, dan terpercaya dalam mewujudkan pemilu yang berintegritas,” ucapnya.

Terlebih lagi, dalam Pemilihan 2024, Puadi menerangkan divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi menjadi PIC dari tahapan kampanye. Ini membuat pentingnya perlindungan dan integrasi data, baik data pengawasan, penanganan pelanggaran, maupun sengketa terhubung dengan baik.

Dia mengatakan, ada tiga alasan perlunya keamanan infrastruktur dan aplikasi berbasis TIK di lingkungan Bawaslu. Pertama, untuk mencegah terjadinya pelanggaran hukum dan tindakan pencurian data pengawasan pemilu yang dikuasai oleh Bawaslu. 

Kemudian, untuk melindungi dan menjaga keamanan data sebagai manifestasi tanggung jawab bawaslu terhadap perlindungan data pribadi. Terakhir, untuk menjaga reputasi kelembagaan dan merawat kepercayaan publik kepada bawaslu.

Selain itu dengan system satu data Bawaslu menurutnya sejalan dengan kebijakan sistem pemerintahan berbasis elektronik yang menghendaki tata kelola pemerintahan dapat berjalan efektif, efisien, dan transparan. 

Menurut Puadi, ini kaitannya dengan visi bawaslu Menjadi Pengawas Pemilu yang Terpercaya. Sehingga Perbawaslu yang berkaitan dengan satu data harus terwujud. 

"Sehingga semua apa yang menjadi keinginan kita, data di pengawasan, penanganan pelanggaran, dan sengketa, semua satu data. Dan ini satu wujud yang dalam waktu dekat agar kaitannya dengan kemanan siber utama juga berkaitan tentang informasi ini bisa terwujud dengan baik,” kata Anggota Bawaslu RI, Puadi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES