Peristiwa Nasional

Museum Nasional Sambut Kepulangan 288 Benda Cagar Budaya dari Belanda

Selasa, 01 Oktober 2024 - 21:09 | 14.35k
Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid dan Deputy Head of Mission Embassy of the Kingdom of the Netherlands in Indonesia Adriaan Palm meninjau koleksi benda cagar budaya hasil repatriasi dari Belanda, di Jakarta, Jumat (27/9/2024). (FOTO: A
Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid dan Deputy Head of Mission Embassy of the Kingdom of the Netherlands in Indonesia Adriaan Palm meninjau koleksi benda cagar budaya hasil repatriasi dari Belanda, di Jakarta, Jumat (27/9/2024). (FOTO: A

TIMESINDONESIA, JAKARTAMuseum Nasional Indonesia (MNI) menyambut kepulangan 288 benda cagar budaya dari Belanda dalam sebuah acara Pameran Repatriasi.

Pelaksana Tugas Kepala Indonesian Heritage Agency (IHA), Ahmad Mahendra, mengungkapkan bahwa koleksi ini tiba pada Jumat (27/9/2024), dan akan melengkapi sajian Pameran Repatriasi yang diadakan saat "MNI Buka Kembali" pada 15 Oktober 2024 hingga 31 Desember 2024.

Advertisement

Penandatanganan kesepakatan repatriasi dilakukan pada 20 September 2024 di Wereldmuseum, Amsterdam, oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Hilmar Farid, bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Belanda, Eppo Bruins.

Pengembalian benda-benda bersejarah ini mencakup arca Ganesha, arca Brahma, serta dua arca dari Candi Singosari, yaitu arca Bhairawa dan Nandi. Selain itu, terdapat juga 284 benda dari koleksi Perang Puputan Badung dan Puputan Tabanan.

Koleksi arca Candi Singosari yang dipulangkan kali ini merupakan kelanjutan dari repatriasi yang dilakukan pada tahun 2023, yang meliputi arca Ganesha, Mahakala, Durga Mahisasuramardini, dan Nandishwara.

Proses pengiriman benda cagar budaya ini dibagi menjadi dua tahap, dengan tahap pertama yang tiba baru-baru ini terdiri dari 84 koleksi, termasuk empat arca dan 80 benda koleksi lainnya. Sedangkan pengiriman tahap kedua masih dalam penjadwalan.

Repatriasi ini adalah bagian dari kerja sama kebudayaan antara Indonesia dan Belanda yang dimulai melalui Nota Kesepahaman (MoU) pada tahun 2017. Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk memulangkan artefak-artefak penting serta memperdalam pemahaman masyarakat mengenai sejarah peradaban Nusantara.

Ahmad menambahkan bahwa sejalan dengan semangat IHA untuk mereimajinasi warisan budaya, kepulangan koleksi hasil repatriasi ini akan menjadi salah satu program utama dalam acara "MNI Buka Kembali".

Penanggung Jawab Unit Museum Nasional Indonesia, Ni Luh Putu Chandra Dewi, menyatakan bahwa kepulangan benda-benda cagar budaya ini dan penyajiannya dalam Pameran Repatriasi akan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mempelajari sejarah serta nilai-nilai penting dari warisan budaya.

"Hal ini merupakan bagian dari penguatan karakter bangsa untuk masa depan Indonesia yang lebih baik. Kami mengajak publik untuk mengunjungi Pameran Repatriasi sebagai salah satu sajian utama saat 'MNI Buka Kembali'," tuturnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES