Zona Bahaya Gunung Lewotobi Laki-Laki Diperluas, Aktivitas Vulkanik Meningkat

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Badan Geologi Kementerian ESDM memperluas radius zona bahaya erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki menjadi 9 kilometer pada sektor barat daya hingga barat laut, dan 7 kilometer dari puncak kawah di sektor lainnya. Keputusan ini diumumkan pada Sabtu (9/11/2024) setelah terjadi peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan.
Dalam periode 7-9 November 2024, pengamatan mencatat beberapa kali erupsi besar dengan ketinggian kolom abu mencapai 9 kilometer dari puncak. Selain itu, awan panas tercatat meluncur sejauh 2-3 kilometer ke arah barat laut.
Advertisement
Visual dari pos pengamatan menunjukkan asap kawah berwarna putih hingga cokelat tebal, yang mencapai ketinggian hingga 8 kilometer. Data kegempaan menunjukkan aktivitas magma yang intens, termasuk 20 gempa letusan/erupsi, 19 gempa embusan, 23 tremor harmonik, dan tremor menerus dengan amplitudo mencapai 17,7 mm.
Dampak dan Respons Pengungsian
Erupsi yang terjadi telah memaksa setidaknya 8.431 warga dari berbagai kecamatan, seperti Titihena, Wulanggitang, Ile Bura, hingga Adonara Timur, untuk mengungsi ke tempat aman. Pengungsian dikoordinasikan oleh BPBD Flores Timur untuk memastikan keselamatan warga.
Meskipun peningkatan aktivitas vulkanik signifikan, Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid menegaskan bahwa kondisi ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Namun, warga tetap diimbau untuk mematuhi arahan pemerintah dan menghindari area dalam zona bahaya.
Pemerintah mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpancing oleh informasi yang tidak valid. Selalu ikuti arahan resmi dari pihak berwenang, termasuk Badan Geologi, BNPB, dan BPBD setempat.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Rizal Dani |