Peristiwa Nasional

Pertemuan Prabowo dan Anwar Ibrahim Ditunda, Ini Alasannya

Senin, 23 Desember 2024 - 12:53 | 27.58k
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim (kanan) bertemu Presiden RI terpilih Prabowo Subianto di Jakarta, Sabtu (19/10/2024) malam. (FOTO: ANTARA/Akun X-@anwaribrahim/aa
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim (kanan) bertemu Presiden RI terpilih Prabowo Subianto di Jakarta, Sabtu (19/10/2024) malam. (FOTO: ANTARA/Akun X-@anwaribrahim/aa
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim yang dijadwalkan berlangsung di Pulau Langkawi, Kedah, Malaysia, Senin (23/12/2024), ditunda.

Dalam unggahan di X @anwaribrahim, PM Anwar Ibrahim menyebutkan bahwa Prabowo meminta penjadwalan ulang karena kondisi kesehatannya yang menurun.

Advertisement

“Saya dan keluarga sudah di Pulau Langkawi bagi menerima kunjungan sahabat, Presiden Prabowo Subianto hari ini. Namun, malam tadi beliau mohon menangguhkan pertemuan untuk beberapa hari karena demam,” tulis Anwar.

Lebih lanjut, PM Anwar mendoakan kesembuhan bagi Prabowo agar agenda penting ini dapat segera dilanjutkan. Ia juga menekankan pentingnya pertemuan tersebut dalam membahas isu-isu strategis bilateral dan kawasan.

“Insya-Allah, pada 26 Desember ini saya juga dijadwalkan menemui mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra untuk agenda ASEAN demi kesejahteraan wilayah ini,” imbuhnya.

Sebelumnya, Sabtu (21/12/2024), Anwar mengungkapkan rencana pertemuan empat mata dengan Prabowo Subianto di Langkawi.

Pertemuan tersebut direncanakan berlangsung tertutup dan akan fokus pada pembahasan isu bilateral, pandangan terkait ASEAN, serta perkembangan strategis di kawasan.

Pada Senin (16/12/2024) lalu, Anwar juga menerima lawatan resmi Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, di Putrajaya.

Dalam kesempatan tersebut, ia mengumumkan pelantikan mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra sebagai penasihat tidak resmi ASEAN 2025.

Langkah tersebut dinilai strategis untuk mendukung upaya penyelesaian konflik, khususnya terkait Myanmar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES