Menko PMK dan Kemekes Tinjau Pemeriksaan Kesehatan Gratis Ultah di Puskesmas Jagir

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dan Sekjen Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kunta Wibawa Dasa Nugraha melakukan peninjauan program pemeriksaan kesehatan gratis spesial hari ulang tahun di UPTD Puskesmas Jagir Surabaya, Senin (10/2/2025).
Agenda ini merupakan bagian dari kick off Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) sebagai salah satu program unggulan Presiden RI Prabowo Subianto yang telah mendapat respon positif dari masyarakat.
Advertisement
Cek kesehatan gratis tersebut meliputi cek gula, periksa mata, periksa telinga, cek tinggi badan, cek tinggi berat, dan cek lingkar perut.
Menko PMK menyapa pasien yang tengah berobat di Puskesmas Jagir Surabaya, Senin (10/2/2025).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Sementara untuk perempuan berusia 30-59 ada periksa kanker payudara dan kanker rahim. Ada juga periksa gigi, periksa kolesterol, cek fungsi ginjal, screening stroke dan cek jantung.
"Pemerintah mulai pemeriksaan kesehatan gratis dan mulai hari ini pemerintah melakukan pelaksanaan program cek kesehatan gratis. Ini salah satu hasil program terbaik cepat Bapak Presiden Prabowo dan Wapres Gibran," kata Pratikno di sela kunjungan.
Pratikno menjelaskan, bahwa PKG 100 persen ditujukan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Mulai dari bayi sampai lanjut usia (lansia).
"Penerima manfaat sekitar 281 juta warga Indonesia. Ini program yang luar biasa besar dan ini adalah kado ulang tahun dari negara kepada semua Warga Negara Indonesia. Mulai dilaksanakan hari ini 10 Februari 2025," katanya.
PKG mencakup tiga program utama. Yaitu PKG Ulang Tahun, pemeriksaan kesehatan di Puskesmas untuk seluruh masyarakat di luar usia sekolah yang sedang berulang tahun.
Kemudian PKG Sekolah, berupa pemeriksaan kesehatan untuk siswa di sekolah saat tahun ajaran baru dan PKG Khusus menyasar Ibu hamil dan Balita yang dilaksanakan di Posyandu dan Puskesmas.
"PKG dilakukan untuk mengubah paradigma dari pengobatan ke pencegahan. Bagaimanapun juga, pencegahan jauh lebih baik daripada pengobatan," ujarnya lebih lanjut.
Apabila pasien mengalami masalah kesehatan serius dari hasil PKG tersebut, maka bisa mendapatkan perawatan di Puskesmas maupun rujukan ke rumah sakit menggunakan BPJS Kesehatan apabila diperlukan perawatan lebih lanjut.
"PKG dilakukan di Puskesmas untuk mereka yang berulang tahun mulai Januari 2025. Untuk anak usia sampai 6 tahun, kemudian 18 tahun ke atas. Sementara usia 7 tahun sampai 17 tahun mendapat PKG di sekolah akan dimulai di tahun ajaran baru, bulan Juli 2025," jelas Pratikno.
Menko PMK Pratikno dan Kemenkes melihat fasilitas timbang bayi di Puskesmas Jagir Surabaya, Senin (10/2/2025).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
"Sedangkan untuk ibu hamil dan balita, bisa cek setiap bulan di Posyandu, dan nanti saat ulang tahun melakukan cek kesehatan lebih detail di Puskesmas," tambahnya.
Dukcapil dari Kemendagri sudah bersinergi dengan data BPJS Kesehatan. Karena nanti ini akan menjadi basis data sasaran implementasi untuk PKG. Diperkirakan setiap Puskesmas di Indonesia akan melayani 50-60 warga yang berulang tahun untuk melakukan cek kesehatan. Tak ada batasan kuota, cek hanya bisa dilakukan pada saat ulang tahun, jangan melebihi tanggal.
Ia mengajak masyarakat memanfaatkan PKG sebaik mungkin dengan melakukan pendaftaran di aplikasi Satu Sehat atau Chatbot Kemenkes 0811-10-500567. Di mana warga akan mendapatkan notifikasi menjelang hari ulang tahun mereka masing-masing.
Pratikno juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Surabaya serta tenaga medis yang telah mendukung program ini dengan melibatkan Kader Surabaya Hebat (KSH) untuk mensosialisasikan hingga perkampungan.
Kemudian, dari sisi anggaran, Kementerian Kesehatan telah menyiapkan anggaran serta SDM yang akan bertugas dalam pelaksanaan PKG.
"Secara garis besar, pemerintah komitmen untuk menyelesaikan semua PKG. Kita akan secure sampai 12 bulan ke depan, dan itu akan berlanjut sampai tahun-tahun berikutnya," kata Sekjen Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha
Kunta Wibawa mengungkapkan bahwa PKG merupakan perwujudan dari Pasal 28 a Undang-undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia. Bahwa setiap warga negara berhak untuk memperoleh layanan kesehatan.
"Dan ini merupakan salah satu program aksi terbaik cepat dari Pak Prabowo dan Mas Gibran menyusul Program Makan Bergizi Gratis yang telah dimulai pada 6 Januari 2025," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan bahwa Surabaya sudah siap menjalankan Program PKG demi pembangunan kesehatan sumber daya manusia.
"Sesiap-siapnya lah," jawab Eri.
Program PKG menggunakan aplikasi khusus. Bagi warga yang kesulitan, akan dibantu oleh Kader Surabaya Hebat.
"Karena lewat aplikasi, cuma warga Surabaya belum semuanya care aplikasi," kata Eri.
Ibu Farida (55) warga Jagir Sidomukti yang melakukan pemeriksaan saat ulang tahun hari ini mengungkapkan rasa senang. Ia mendapatkan info dari media sosial.
“Saya tahu dari info di internet,” katanya.
Ibu Farida yang menderita diabet dan darah tinggi, harus rutin kontrol.
“Programnya bagus sekali karena selama ini tidak ada kepedulian pemerintah kepada masyarakat kecil tentang cek up keseluruhan, bagus sekali ini, ke depannya semoga bisa ditingkatkan,” ujarnya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |