Peristiwa Nasional Mozaik Ramadan 2025

Tim Hisab Rukyat Kemenag RI: Secara Perhitungan, 1 Ramadan 1446 H Diperkirakan Jatuh pada 1 Maret 2025

Jumat, 28 Februari 2025 - 18:47 | 11.74k
Kemenag RI, mengadakan sidang isbat untuk menetapkan awal Ramadan 1446 Hijriah. Anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag RI, Cecep Nurwendaya, menyampaikan bahwa hilal sudah dapat diamati baik di Indonesia maupun di berbagai belahan dunia
Kemenag RI, mengadakan sidang isbat untuk menetapkan awal Ramadan 1446 Hijriah. Anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag RI, Cecep Nurwendaya, menyampaikan bahwa hilal sudah dapat diamati baik di Indonesia maupun di berbagai belahan dunia
FOKUS

Mozaik Ramadan 2025

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) RI, mengadakan sidang isbat untuk menetapkan awal Ramadan 1446 Hijriah. Anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag RI, Cecep Nurwendaya, menyampaikan bahwa hilal sudah dapat diamati baik di Indonesia maupun di berbagai belahan dunia.

"Pada peta dunia, ketinggian hilal sudah sangat signifikan. Di seluruh wilayah dunia, yang paling timur saja 1 derajat, paling barat sampai 14 derajat. Di wilayah negeri kita, kita lihat angkanya lumayan, di sini 3,2, di sini 4,4," katanya saat di Kementerian Agama, Jakarta, Jumat, (28/2/2025).

Advertisement

Ia menyebut bahwa di beberapa wilayah Indonesia telah memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), yakni memiliki ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4.

"Berdasar kriteria MABIMS, tanggal 29 Syaban 1446 H atau 28 Februari 2025 posisi hilal di wilayah NKRI ada yang memenuhi kriteria tinggi hilal minimun 3 derajat dan elongasi 6,4 sehingga tanggal 1 Ramadan 1446 H secara hisab jatuh bertepatan dengan hari Sabtu Pahing tanggal 1 Maret 2025," ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa wilayah barat Indonesia, khususnya Aceh, telah memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh MABIMS.

"Di wilayah barat laut di Provinsi Aceh, NKRI termasuk di Sabang dan Banda Aceh telah memenuhi kriteria visibilitas hilal MABIMS," ucapnya.

"Oleh karenanya, menjelang awal Ramadan 1446 H pada hari rukyat di daerah yang telah memenuhi imkan rukyat ini secara teoritis memungkinkan hilal awal Ramadan 1466 H dapat dirukyat," tambahnya.

Perlu diketahui, Sidang isbat kali ini diawali dengan seminar tentang posisi hilal, yang turut dihadiri langsung oleh Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar. Setelah itu, sidang isbat akan berlangsung secara tertutup mulai pukul 18.30 WIB.

Usai sidang isbat tertutup, hasil penentuan awal Ramadan 1446 Hijriah akan disampaikan dalam konferensi pers. Sesuai jadwal, pengumuman tersebut akan berlangsung pada pukul 19.00 WIB.

Kementerian Agama menggelar sidang isbat guna memverifikasi hasil pengamatan hilal yang dilakukan di 125 lokasi di seluruh Indonesia. Melalui proses musyawarah dan penetapan keputusan, hasil sidang tersebut akan disampaikan kepada masyarakat.

Selain itu, sidang isbat yang dipimpin oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar ini akan berlangsung di Auditorium Haji Mohammad Rasjidi, Kantor Kemenag, Thamrin, Jakarta Pusat. Masyarakat juga dapat menyaksikannya secara langsung melalui siaran yang disediakan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES