Peristiwa Nasional

Penanyi Fiersa Besari Bagikan Kisah Tentang Tragedi Pendakian Carstenz

Senin, 03 Maret 2025 - 10:23 | 18.97k
Fiersa Besari ketika mendaki gunung. (Foto: Instagram/fiersabesari)
Fiersa Besari ketika mendaki gunung. (Foto: Instagram/fiersabesari)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Musisi sekaligus pendaki, Fiersa Besari, akhirnya membagikan kabar terbaru terkait ekspedisinya di Carstensz Pyramid (Puncak Jaya) melalui unggahan di media sosialnya pada Senin (3/3/2025). Dalam peristiwa ini, dua pendaki perempuan, Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti Poegiono, meninggal dunia pada 1 Maret 2025 setelah berhasil mencapai puncak.

Dalam pernyataannya, pelantung lagu Celengan Rindu ini mengungkapkan permintaan maaf atas keterlambatan informasi, mengingat situasi duka yang tengah menyelimuti para pendaki.

Advertisement

"Saya mohon maaf baru bisa menyampaikan kabar terkait kondisi di Carstensz Pyramid, karena kami yang berada di basecamp Lembah Kuning (Yellow Valley/YV) juga sangat syok dan berduka atas tragedi yang terjadi," tulis Fiersa.

Ia menjelaskan bahwa dirinya dan rekannya, Furky Syahroni, baru tiba di Mimika, Papua Tengah, pada 3 Maret 2025 setelah sempat tertahan di Lembah Kuning akibat cuaca buruk. Kondisi tersebut menyebabkan terganggunya operasional helikopter—satu-satunya akses resmi menuju kawasan tersebut.

"Kami akhirnya bisa kembali ke Timika setelah sempat tertahan akibat cuaca ekstrem yang menghambat lalu lintas helikopter. Alhamdulillah, kondisi kami stabil," tambahnya.

Tragedi di Puncak Carstenz 

Sebelumnya, pendakian ini diwarnai insiden tragis yang merenggut nyawa dua pendaki wanita, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono. Sementara itu, Fiersa Besari dan para pendaki lainnya berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.

Pendakian ini merupakan bagian dari misi "Atap Negeri" yang dijalani Fiersa, di mana ia berupaya menaklukkan 33 puncak gunung di Indonesia.

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) memastikan bahwa 13 pendaki, termasuk Fiersa dan tiga warga negara asing (WNA) asal Turki dan Rusia, telah dievakuasi dengan selamat.

"Fiersa dan tiga WNA dari Turki dan Rusia dalam kondisi selamat," ujar Kepala Kantor SAR Timika, I Wayan Suyatna, Minggu malam.

Proses Evakuasi dan Penyebab Insiden

Tim SAR melaporkan bahwa para pendaki meminta bantuan setelah salah satu anggota mengalami gejala AMS (acute mountain sickness) saat perjalanan turun setelah mencapai puncak. Insiden ini terjadi sebelum kelompok melintasi jembatan tali (tyrolean).

Selain Fiersa Besari, pendaki yang selamat di antaranya Indira Alaika, Furky Syahroni, Poegiono, Saroni, dan Ludy Hadiyanto, serta dua WNA Turki dan satu WNA Rusia. Lima pemandu pendakian, yakni Nurhuda, Alvin Perdana, Arlen Kolinug, Jeni Dainga, dan Ruslan, juga berhasil dievakuasi.

Jenazah Elsa Laksono telah dievakuasi pada Minggu (2/2) pagi menggunakan helikopter. Sementara itu, evakuasi Lilie Wijayanti dan pendaki selamat lainnya sempat tertunda akibat cuaca buruk dan dilanjutkan pada Senin (3/3). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES