Peristiwa Nasional Info Haji 2025

Mendiktisaintek - BP Haji Kolaborasi Riset untuk Tingkatkan Kualitas Pelayanan Haji

Rabu, 12 Maret 2025 - 12:45 | 23.52k
Audiensi antara Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Brian Yuliarto (kanan) dan Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji)  Dahnil Anzar Simanjuntak di Jakarta, Selasa (11/3/2025). (ANTARA/HO-Kemdiktisaintek RI)
Audiensi antara Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Brian Yuliarto (kanan) dan Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji)  Dahnil Anzar Simanjuntak di Jakarta, Selasa (11/3/2025). (ANTARA/HO-Kemdiktisaintek RI)
FOKUS

Info Haji 2025

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) RI, Brian Yuliarto, menyatakan kesiapan pihaknya bersama Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) untuk berkontribusi dalam mendukung berbagai riset terkait haji. 

“Indonesia memiliki ratusan ribu dosen. Kami tertarik untuk melakukan riset-riset haji dan siap berkontribusi. Kampus-kampus juga siap,” ujar Brian Yuliarto melalui keterangan resmi, Rabu (12/3/2025). 

Advertisement

Mendikti menekankan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan haji yang diberikan oleh negara, sehingga dapat dinikmati secara optimal oleh masyarakat. Salah satu langkah konkret yang akan dilakukan adalah menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di Arab Saudi.

“Kita juga bisa memanfaatkan dana penelitian dari perguruan tinggi luar negeri yang bekerja sama dengan Kemdikti,” tambah Brian.

Selain itu, Mendikti juga berencana menggandeng diaspora Indonesia di Arab Saudi untuk berkontribusi dalam mengatasi berbagai permasalahan haji yang dihadapi oleh jamaah Indonesia.

Revisi Undang-Undang Penyelenggaraan Haji

Di sisi lain, Dahnil Anzar Simanjuntak, Wakil Kepala BP Haji mengungkapkan bahwa saat ini sedang dilakukan revisi terhadap Undang-Undang Pengelolaan Keuangan Haji dan Undang-Undang Penyelenggaraan Haji. Revisi ini bertujuan untuk mengatasi inefisiensi dan penyimpangan dalam penyelenggaraan haji.

“Kami berharap manajemen haji dan umrah dapat dikelola bersama dengan Kemdikti,” ujar Dahnil.

Mendikti menegaskan bahwa perguruan tinggi di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam riset dan pengembangan pelayanan haji. Dengan melibatkan akademisi dan peneliti, diharapkan dapat ditemukan solusi inovatif untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan jamaah haji Indonesia.

“Kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan diaspora di Arab Saudi akan menjadi langkah strategis untuk memastikan pelayanan haji yang lebih baik,” pungkas Brian Yuliarto.

Dengan sinergi antara Kemdikti, Badan Penyelenggara Haji, dan perguruan tinggi, diharapkan pelayanan haji Indonesia dapat terus ditingkatkan. Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk memastikan kesejahteraan dan kepuasan jamaah haji sebagai bagian dari ibadah yang suci. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES