Peristiwa Nasional

WEC 2025 Siap Bangkitkan Potensi Perempuan Indonesia

Kamis, 10 April 2025 - 21:21 | 42.79k
Forum WEC 2025 kolaborasi PT Mustika Ratu dan Yayasan Puteri Indonesia untuk Indonesia Emas 2045. (Foto: Dok MRAT)
Forum WEC 2025 kolaborasi PT Mustika Ratu dan Yayasan Puteri Indonesia untuk Indonesia Emas 2045. (Foto: Dok MRAT)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – PT Mustika Ratu Tbk bersama Yayasan Puteri Indonesia dan didukung Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), resmi mengumumkan penyelenggaraan Women Empowerment Conference (WEC) 2025 yang akan digelar pada 14 April mendatang di Ballroom Westin Hotel, Jakarta.

Mengangkat tema “Unlock Our Potential, Shaping the Future of Indonesia”, konferensi ini menjadi ajang strategis yang mendorong potensi perempuan Indonesia untuk tampil, tumbuh, dan memimpin. Tujuannya adalah menciptakan masa depan bangsa yang lebih inklusif dan berkeadilan, terutama menjelang era Indonesia Emas 2045.

Advertisement

Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia, Putri Kus Wisnu Wardani, menegaskan bahwa perempuan merupakan tulang punggung pembangunan nasional. “Kami ingin perempuan Indonesia tidak hanya unggul dalam prestasi, tetapi juga menjadi agen perubahan sosial,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur PT Mustika Ratu Tbk, Kusuma Ida Anjani, menjelaskan bahwa pihaknya terus konsisten mendukung pemberdayaan perempuan sebagai bagian dari warisan semangat pendiri perusahaan, BRA Mooryati Soedibyo.

“Melalui pelatihan keterampilan di berbagai daerah, kami ingin memastikan perempuan Indonesia memiliki akses dan kesempatan untuk berkembang,” ungkap Kusuma. Ia menekankan bahwa pemberdayaan perempuan bukan hanya soal kemandirian ekonomi, tetapi juga tentang kesiapan bersaing di era digital dan teknologi.

Suara generasi muda turut diwakili oleh Melati Tedja, yang menyoroti pentingnya pendidikan dan kepercayaan diri bagi perempuan muda. “Kami ingin dilibatkan sebagai pelaku perubahan, bukan sekadar penonton,” ucapnya.

Deputi Kesetaraan Gender KemenPPPA, Amurwani Dwi Lestariningsih, menambahkan dimensi penting lainnya: perempuan kerap terdampak langsung oleh perubahan iklim dan krisis ekonomi. “Ketika lahan pertanian hilang akibat iklim, perempuan desa kehilangan sumber ekonomi. Tantangan adaptasi dan skill menjadi krusial,” katanya.

Ia juga mengingatkan bahwa di masa depan, perempuan tak hanya bersaing dengan sesama, tetapi juga dengan kecanggihan Artificial Intelligence (AI). Menurutnya, hanya mereka yang memiliki kepemimpinan, komunikasi, dan empati yang tak tergantikan mesin, yang akan bertahan.

Women Empowerment Conference 2025 akan mempertemukan berbagai pemangku kepentingan—dari pemerintah, swasta, akademisi, hingga komunitas perempuan—untuk berbagi gagasan, memperkuat jejaring, dan merancang aksi kolaboratif berkelanjutan.

Selain sesi diskusi lintas sektor, WEC 2025 juga menggelar aksi sosial seperti donasi alat tulis dan buku untuk anak-anak perempuan, serta dukungan terhadap gerakan literasi melalui Ruang Bersama Indonesia.

Konferensi ini diproyeksikan menjadi titik balik pemberdayaan perempuan dalam menyambut bonus demografi dan tantangan global. “Kami membuka jalan dan membuka potensi. Karena ketika perempuan maju, bangsa akan turut melesat,” pungkas Kusuma Anjani. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES