Jokowi Tegaskan Tidak Ada Kewajiban Tunjukkan Ijazah ke TPUA

TIMESINDONESIA, SOLO – Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki kewajiban hukum untuk menunjukkan ijazah asli kepada Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA). Pernyataan ini disampaikannya usai menerima perwakilan TPUA di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, Rabu (16/4/2025).

"Tidak ada kewajiban dari saya untuk menunjukkan ijazah kepada mereka. Mereka juga tidak memiliki kewenangan untuk mengatur hal itu," tegas Jokowi.

Advertisement

Ia juga mengingatkan bahwa Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai almamaternya telah memberikan penjelasan resmi terkait status ijazahnya. "Sudah sangat jelas, UGM telah memberikan keterangan yang gamblang," ujar Jokowi yang menjadi Presiden Indonesia  tahun 2014 sampai 2024.

UGM Konfirmasi Keabsahan Ijazah Jokowi

Sebelumnya, UGM melalui Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Prof. Wening Udasmoro, menegaskan bahwa seluruh dokumen akademik Jokowi tersimpan rapi dan dapat dibuka jika diperlukan dalam proses hukum.

"Joko Widodo tercatat sebagai mahasiswa sah di Fakultas Kehutanan UGM dan telah menyelesaikan studinya dengan resmi. Kami memiliki bukti-bukti administrasi yang valid," jelas Wening dalam konferensi pers di Yogyakarta.

Pernyataan UGM ini menanggapi kedatangan puluhan anggota TPUA yang meminta klarifikasi soal dugaan ijazah palsu Jokowi.

Rizal Fadilah, Wakil Ketua TPUA, mengaku bahwa tujuan kedatangan mereka adalah untuk silaturahmi sekaligus memverifikasi keaslian ijazah Jokowi.

"Kami ingin konfirmasi langsung. Jika memungkinkan, kami ingin melihat ijazah aslinya," kata Rizal.

Namun, Jokowi memilih untuk tidak menunjukkannya dan menyerahkan proses verifikasi kepada jalur hukum. "Beliau menyatakan akan menunjukkan ijazah jika pengadilan memerintahkan. UGM juga menyatakan bahwa dokumen hanya bisa diberikan kepada pemilik atau melalui proses hukum," ujarnya.

Profil Pendidikan Jokowi di UGM

Jokowi menempuh pendidikan di Fakultas Kehutanan UGM pada 1980-1985. Ia dinyatakan lulus dengan gelar Sarjana Kehutanan. Beberapa dokumen pendukung yang dimiliki UGM antara lain: Transkrip nilai yang menunjukkan kelulusan, Daftar kehadiran dan tugas akademik selama masa studi dan ijazah atau surat kelulusan resmi dari universitas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.