Peristiwa Nasional

Gibran Sampaikan Duka Mendalam atas Wafatnya Paus Fransiskus, Cinta Kasihnya Jadi Suluh Dunia

Senin, 21 April 2025 - 20:42 | 18.07k
Tangkapan layar - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka dalam tayangan video berjudul
Tangkapan layar - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka dalam tayangan video berjudul "Generasi Muda, Bonus Demografi dan Masa Depan Indonesia" yang diunggah di saluran YouTube "Gibran Rakabuming", Sabtu (19/4/2025).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus yang berpulang dalam usia 88 tahun di Vatikan, Senin (21/4/2025) pagi waktu setempat.

Pernyataan belasungkawa tersebut disampaikan Gibran melalui akun Instagram resminya, @gibran_rakabuming, pada Senin sore. Dalam unggahannya, Gibran menilai wafatnya Paus merupakan kehilangan besar bagi masyarakat dunia, terutama sebagai pemimpin spiritual global yang dikenal lembut, penuh kasih, dan teguh menyuarakan nilai-nilai kemanusiaan.

Advertisement

“Atas nama pribadi dan Bangsa Indonesia, saya menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Sri Paus Fransiskus,” tulis Wapres dalam unggahan tersebut.

Lebih lanjut, Gibran juga menyoroti warisan abadi yang ditinggalkan Paus Fransiskus, terutama dalam membangun jembatan antaragama, merawat bumi, serta membela kaum tertindas. Warisan ini, menurutnya, akan terus dikenang umat manusia lintas keyakinan dan budaya.

“Semoga damai menyertai beliau dan cinta kasihnya tetap menjadi suluh bagi dunia,” tambahnya.

Unggahan tersebut turut disertai gambar Paus Fransiskus mengenakan jubah putih khas Vatikan, tersenyum dan mengangkat tangan memberi salam. Foto tersebut diberi latar keemasan dengan hiasan bunga putih serta tulisan:
“Rest in Peace Paus Fransiskus 1936–2025.”

Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma, dikenal luas karena komitmennya terhadap nilai-nilai kemanusiaan, solidaritas global, dan pembelaan terhadap kaum miskin serta terpinggirkan. Ia wafat dalam kediamannya di Vatikan pada pukul 07.35 waktu setempat, setelah menjalani masa perawatan panjang akibat bronkitis yang berkembang menjadi pneumonia bilateral.

Menurut keterangan resmi yang disampaikan oleh Kardinal Kevin Farrell melalui Vatican News, Paus Fransiskus telah menjalani 38 hari perawatan intensif di Rumah Sakit Gemelli sejak awal Februari 2025, sebelum akhirnya dipulangkan ke kediaman dalam kondisi yang terus menurun.

Meski sakit, Paus tetap menjalankan tugas spiritualnya hingga akhir hayat. Ia bahkan sempat menyetujui revisi buku liturgi Ordo Exsequiarum Romani Pontificis dan memberi instruksi agar prosesi pemakamannya disederhanakan, sesuai dengan semangat kerendahan hati yang ia tunjukkan sepanjang masa kepausannya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES