Peristiwa Nasional

Kazakhstan-Indonesia Perkuat Kerja Sama Ekonomi, Undang Investor Lokal

Selasa, 27 Mei 2025 - 21:14 | 11.74k
Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia Serzhan Abdykarimov menyampaikan pidato pada acara peluncuran majalah Salam Kazakhstan di Jakarta, Selasa (27/5/2025). (FOTO: ANTARA/Yuni Arisandy)
Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia Serzhan Abdykarimov menyampaikan pidato pada acara peluncuran majalah Salam Kazakhstan di Jakarta, Selasa (27/5/2025). (FOTO: ANTARA/Yuni Arisandy)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – v class="ds-markdown ds-markdown--block" style="--ds-md-zoom:1.143">

Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia, Serzhan Abdykarimov, menegaskan kembali tekad negaranya untuk memperdalam kerja sama ekonomi Kazakhtan-Indonesia.

Dalam acara peluncuran majalah Salam Kazakhstan di Jakarta pada hari Selasa (27/5/2025), Dubes Abdykarimov menyatakan, "Saya ingin menegaskan kembali komitmen Kazakhstan untuk memperkuat hubungan ekonomi dengan Indonesia. Kami sangat ingin menciptakan lingkungan yang akan mengarahkan investasi dalam kolaborasi kami."

Advertisement

Menurutnya, Kazakhstan dan Indonesia memiliki banyak persamaan, termasuk kekayaan sumber daya alam serta posisi sebagai pemimpin di wilayah masing-masing. Kazakhstan di Asia Tengah dan Indonesia di Asia Tenggara.

Ia mengungkap hubungan diplomatik yang kuat telah sudah terjalin sejak 1993, dan kini saatnya pihaknya meningkatkan kerja sama ekonomi untuk mempererat hubungan tersebut.

Dubes Abdykarimov juga mengundang investor Indonesia untuk menanamkan modal di Kazakhstan. Negaranya sudah menawarkan iklim investasi terbaik. Dalam tiga dekade terakhir, Kazakhstan berhasil menarik investasi asing langsung (FDI) senilai 456 miliar dolar AS. Ini merupakan yang terbesar di kawasan Asia Tengah.

Selain itu, Kazakhstan merupakan ekonomi terbesar dan yang tumbuh paling cepat di wilayah tersebut. Pada 2024, produk domestik bruto (PDB) Kazakhstan mencapai 288 miliar dolar AS (sekitar Rp4,6 kuadriliun). "Tahun lalu pertumbuhan ekonomi kami mencapai 4,8 persen, dan kami menargetkan untuk mencapai PDB sebesar 450 miliar dolar AS pada 2029," tambah Dubes Abdykarimov.

Dia menegaskan masih banyak peluang yang belum dimanfaatkan untuk memperluas kerja sama perdagangan dan investasi antara kedua negara.

Dubes Abdykarimov juga menekankan pentingnya diversifikasi hubungan dagang dan perluasan kerja sama bilateral, terutama di sektor minyak dan gas, pertambangan, pertanian, farmasi, serta pariwisata.

"saya gembira proses kerja pada rancangan perjanjian investasi dan keuangan (antara Kazakhstan dan Indonesia) akan segera rampung dan dapat segera ditandatangani," ungkapnya.

Dia juga yakin bahwa begitu perjanjian perdagangan bebas (FTA) antara Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) dan Indonesia disepakati, hal itu akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kerja sama ekonomi kedua negara.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES