
TIMESINDONESIA – TIMESINDONESIA, JAKARTA – Musim liburan sebentar lagi tiba. Nah, jika lagi nipis untuk agenda liburan keluar kota, apalagi saat liburan nanti Ramadhan tiba, untuk tetap menjaga kebersamaan Anda bisa memilih mengajak anak-anak nonton bareng di rumah.
Jangan lupa, anak-anak ajak nonton film motivasi dan bisa berdampak positif pada semengat mereka. Memang film-film ini sudah lama, namun di rental-rental DVD, film ini masih cukup banyak dijual.
Advertisement
Tinggal beli atau sewa, ajak anak-anak nonton di rumah, dijamin suasana akan makin gayeng. Selain juga ngaji sosial lewat film motivasi.
Apa saja film lawas yang bisa jadi referensi untuk Anda nonton bersama anak-anak? Times Indonesia 9 akan memilihkannya untuk Anda.
1. Finding Forrester (2000)
Film ini berkisah soal dunia menulis. Kisalnya, Jamal Wallace seorang pemuda kulit hitam yang punya bakat luar biaa dalam hal menulis. Saat sedang galau dengan bakat luar biasanya, ia bertemu dengan tokoh penulis yang ia kagumi sebelumnya. Namanya William Forrester (Sean Connery). Dengan tangan dinginnya, Jamal akhirnya bisa sukses di bidang sastra dan tulis menulis. Ia pun sukses. Film ini dirilis tahun 2000 lalu, dan sampai sekarang masih banyak digemari mahasiswa. Terutama dari Fakultas Sastra.
2. Pollock (2000)
Pollock ini berkisah tentang seorang pelukis abstrak asal Amerika, Jackson Pollock. Ia meninggal pada tahun 1956 di usia 44 tahun. Kisah nyata dalam film ini cukup memacu motivasi. Kisahnya yang mengharu biru mampu membentuk karakter seorang pelukis yang luar biasa. Konon banyak pelukis ekspresionis terinspirasi Jackson ini.
Jackson pernah berujar tentang dirinya yang sangat semangat dengan idealismenya di seni lukis ekspresionis. ’’Saya tidak takut membuat perubahan, menghancurkan gambar, dll, karena lukisan itu memiliki kehidupan sendiri.’’
Sayang, kehidupannya yang alkoholis menyebabkan Jackson tidak teratur hidupnya hingga meninggal. Namun jiwa dan spiritnya patut diambil dan dijadikan contoh. Film Pollock dirilis pada 2000. Ed Harris dan Marcia Gay Harden menjadi bintang dalam film luar biasa ini.
3. Little Man Tate (1991)
Film ini berkisah tentang anak kecil yang dikenal jenius. Namanya Fred Tate. Bocah 7 tahun ini sangat jago main piano, jenius dalam pelajaran matematika, dan sangat nyeni hidupnya.
Film yang dirilis tahun 1991 ini serasa ingin menunjukkan bahwa keluarga harus bisa memahami bakat dan kejeniusan anak. Meski kadang orang tua harus mengarahkan ke hal-hal yang benar.
Jika tidak, bisa jadi akan seperti Fred Tate yang punya kemampuan hebat, namun butuh arahan dari lingkungannya. Akhirnya ia pun harus berusaha sendiri menyesuaikan diri kepada masyarakat dengansedikit banyak menciptakan ketegangan psikologis antara dirinya dengan ibunya. Itu semua akibat kecerdasannya yang luar biasa. Akhirnya Fred pun sukses.
4. Amadeus (1984)
Anda tentu kenal Mozart. Ya, komposer musik klasik yang belum ada tandingannya hingga kini itu dikisahkan dalam film ini. Film ini mengisahkan tentang Antonio Salieri dan Wolfgang Amadeus Mozart yang tinggal di Wina, Austria.
MEski dikemas sedikit komedi, perjuangan Mozart sangat inspiratif. Bocah 5 tahun ini mampu menyihir ribuan orang dengan keyboard dan biolanya. Ia pun tampil di depan pejabat kerajaan. Namun perjuangannya tidak mudah, sangat panjang dan melelahkan. Tapi dengan kesabarannya, ia telah memiliki lebih dari 600 karya dan dikenang sepanjang masa.
5. The Time Machine (2002)
Menjelajah waktu menjadi impian semua orang. Termasuk dalam imajinasi anak-anak. Nah, di film ini segala imajimasi dileburkan ke dalam teori-teori fisika yang masyhur.
Film yang diadopsi dari novel HG Wells ini menceritakan penemu berbakat dari New York yang menemukan sebuah mesin waktu. Ia ingin kembali ke masa lalu menyelamatkan sang pacar yang dibunuh perampok.
Film ini menginspirasi tentang bagaimana keinginan kuat bisa terwujud jika ada kemauan kuat. Namun kemauan kuat itu juga perlu dilandasi iman dan kepercayaan yang kuat pula.
6. Dark Matter (2008)
Teori fisika banyak diterapkan dalam film ini. Dikisahkan seorang mahasiswa asal China yang sangat berbakat. Namanya Liu Xing. Ia terbang ke Amerika untuk belajar fisika di tingkat yang lebih tinggi.
Di Amerika ia bergabung dengan kelompok kosmologi yang dipimpin oleh Jacob Reiser, seorang kosmolog terkenal. Kehebatan Xing terasah di sini. Ia lalu terobsesi dengan studi Dark Matter, yakni zat yang tak terlihat. Ia berkeyakinan bahwa bentuk alam semesta dan segala isinya, bertentangan dengan teori Reiser itu.
Ada sisi yang menarik di film ini, yakni pertarungan antara egoism ornag pintar melawan kenyataan dan budaya. Harus bagaimana menyikapinya? Anda bisa simak filmnya.
7. A Beautiful Mind (2001)
Film ini diambil dari kisah nyata dalam buku yang sama. Kisahnya seputar John Forbes Nash, pemenang hadiah nobel matematika dan ekonomi.
Film semi biografi ini banyak menceritakan John Forbes Nash melalui sebagian besar hidupnya, termasuk di Princeton University. Film ini menceritakan keberhasilan dan kegagalan dalam hidupnya.
Kisahnya menderita skizofrenia dan paranoid juga dikisahkan di sini. Namun akhirnya ia bangkit dan berhasil dalam karyanya hingga memenangi hadiah nobel.
8. Searching for Bobby Fischer (1993)
Film ini berkisah tentang pecatur dunia Robert James Fischer. Dialah pemain catur terbesar sepanjang masa yang dikenang hingga kini. Robert menjadi grandmaster termuda pada usia 15 tahun.
Di film ini, ada anak ajaib yang mengikuti jejaknya, yakni Joshua Waitzkin. Dengan perjuangan dan bimbingannya, Joshua berhasil mengikuti jejak Robert James Fischer (Robby Fischer).
Kisahnya yang menarik dan penuh semangat membuat film ini pernah laris manis sebagai film motivasi pada pemain catur dunia. Banyak dari mereka terinspirasi film luar biasa ini. Termasuk di bidang olahraga.
9. Laskar Pelangi
Coba pula nonton lagi Laskar Pelangi. Film yang berasa dari novel Andrea Hirata dengan judul yang sama ini bisa menjadi motivasi untuk putra putrid Anda. Di mana kemauan keras bisa mengubah segalanya dalam hidup.
Selamat menikmati liburan dengan film-film inspiratif. Nonton mudah dan murah, namun hasilnya luar biasa. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rochmat Shobirin |
Sumber | : Berbagai Sumber |