Tempat Penguji Khasiat Batu Akik Diserbu Muktamirin

TIMESINDONESIA – TIMESINDONESIA, JOMBANG - Peserta Muktamar punya batu akik, tapi tak tahu apa khasiatnya? Datang saja ke stand pameran milik Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) Nahdlatul Ulama (NU) di Alun-Alun tempat pembukaan Muktamar NU. Di stand itu, semua pemilik batu akik bisa mengetahui apa hasiat batu yang anda pakai.
Seperti apa proses untuk melihat khasiat batu akik itu? Melalui media selembar kertas berisi tulisan arab, tentang nama-nama Nabi beserta cerita-ceritanya, serta kepribadian para Nabi, cincin batu akik lalu diikat dengan benang, kemudian digantung di atas kertas bertuliskan cerita-cerita Nabi tersebut.
Advertisement
Tanpa diduga, secara otomatis, cincin batu akik akan berputar-putar kemudian menunjuk ke sebuah nama Nabi. Ketika goyangan cincin akik mengarah kepada salah satu nama Nabi, bisa diketahui apa khasiat cincin akik tersebut.
Karimullah, penguji khasiat batu akik menjelaskan, untuk bisa memutar batu akik itu, ada doa khusus yang harus dibaca. Doa itu sumbernya dari dalam Al-Qur'an. "Ilmu ini, saya dapat dari kakek moyang saya untuk bisa mengetahui khasiat sebuah batu akik," akunya, ditemui dilapak miliknya di Alun-Alun Jombang, tempat utama Muktamar, Sabtu (1/8/2015).
Praktek uji khasiat batu akik tersebut cukup menarik minat para muktamirin. Bahkan muktamirin harus antri untuk menyaksikan pertunjukan tersebut. "Milik saya, ketika di tes ternyata batunya jenis batu Ruby Afrika," kata Mustafa, Muktamirin asal Bandung, Jawa Barat.
Saat dites, batu akik jenis Ruby Afrika milik Mustafa itu, berputar mengarah kepada nama Nabi Syuaib yang memiliki khasiat murah rejeki. "Aku awalnya tak tahu apa khasiatnya batu Ruby Afrika ini, karena penasaran saya uji. Teryata khasiatnya bisa murah rejeki jika pakai akik ini," katanya sembari menunjukkan batu akik miliknya.
Tak cukup disitu, Mustafa masih cukup penasaran. Ia kembali mengeluarkan batu akik lainnya berwarna hitam. Saat diuji, khasiatnya mengarah kepada nama Nabi Harun yang artinya suka berfikir. Namun, Karimullah berpesan kepada Mustafa, sebagai pemilik batu akik, supaya tidak percaya atas batu yang sudah diketahui khasiatnya itu. Sebab, segala kekuatan hanya milik Allah.
"Segala ciptaan Allah SWT, tidak ada yang sia-sia, termasuk batu akik yang juga memiliki ioni tersendiri. Tapi jangan percaya pada batu akik. Percaya jika apapun yang terjadi itu berkat kekuasaan Allah SWT," katanya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Rochmat Shobirin |