Peristiwa Muktamar ke-33 NU

PCNU Ini ‘Acungi Jempol’ Kepemimpinan Said Aqil

Selasa, 04 Agustus 2015 - 08:33 | 125.37k
Mujib, salah satu muktamirin. (Foto: rully/malangtimes)
Mujib, salah satu muktamirin. (Foto: rully/malangtimes)
FOKUS

Muktamar ke-33 NU

Kecil Besar

TIMESINDONESIATIMESINDONESIA, JOMBANG - Laporan pertanggungjawaban (LPJ), Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa periode kepemimpinan KH Said Aqil Siradj, mendapat acungan jempol dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), salah satunya dari PCNU Kabupaten Malang.

Saat pembacaan LPJ, suasana tak ada kegaduhan. Tak sedikit muktamirin yang mengapresiasi LPJ yang dibacakan kiai Said Aqil Siradj. Misalnya, apa yang diakui oleh PCNU Demak. Tak hanya Demak, PCNU Kabupaten Malang juga sangat apresiasi dengan kerja PBNU yang dikomando kiai Said Aqil.

Advertisement

Menurut Sekretaris PCNU Kabupaten Malang, KH Abdul Mujib Sadzili, seluruh jajaran kepungurusan PCNU sangat angkat topi dengan capaian keberhasilan program kerja PBNU, di bawah kepemimpinan Said Aqil Siradj.

“Kami angkat topi dan mengapresiasi keberhasilan PBNU. Karena telah berkontribusi terhadap perkembangan NU di seluruh Indonesia," jelas Mujib kepada JATIMTIMES, usai pembacaan LPJ.

Kiai Mujib Sadzili menambahkan bahwa seluruh Lajnah (lembaga) yang bernanung dalam payung PBNU, telah berhasil menunjukkan keberhasilannya mengembangkan peran sosial kemasyarakatan dalam melayani ummat.

Terlebih lagi, sebagai ketua PBNU, Said Aqil Siradj dapat mempresentasikan keberhasilannya secara profesional dan detail, lengkap secara statistik. “Performance kiai Said Aqil Siradj dalam menyampaikan LPJ cukup bagus, detail dan gamblang, membuat seluruh Muktamirin paham dengan hasil capaian NU, mulai tingkat daerah hingga pusat,” katanya.

Selain itu, PCNU Kabupaten Malang juga mengapresiasi gagasan kemandirian ekonomi PBNU yang berhasil diaplikasikan selama kepemimpinan kiai Said Aqil Siradj, terlebih PBNU dapat mengelola dana kas yang awalnya Rp 75 juta, dapat dikembangkan melalui program kemandirian ekonomi menjadi Rp 2 miliar lebih.

“Demikian itu, menjadi indikator keberhasilan PBNU, mampu mengelola keuangan secara mandiri dan sukses mengelola pendidikan, dakwah dan social,” jelasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES