
TIMESINDONESIA – TIMESINDONESIA, MALANG - Bandara Abdurachman Saleh, Malang digegerkan dengan ledakan berkekuatan tinggi. Diduga ledakan berasal dari bom yang sengaja diletakkan di mobil oleh kelompok teroris.
Ledakan dasyat tersebut merupakan rangkaian simulasi yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), pada Rabu (26/8/2015) pagi, di area parkir Bandara Abdurachman Saleh. Simulasi diikuti 200 personel, meliputi unsur Satuan BRIMOB Detasemen B Pelopor Polda Jatim, Yonif Linud 502, Yonif 512, Yonko 464 Paskhas. Selain personel Polri dan TNI, BNPT juga melibatkan beberapa instansi pemerintah se Malang Raya, meliputi Dinas Kesehatan, Dinas PMK, dan Rumah Sakit Umum Daerah.
Advertisement
BNPT sengaja melibatkan unsur Polri dan TNI, karena simulasi tersebut bertujuan melatih responsif kekuatan melawan aksi teroris. Berbeda dengan simulasi sebelumnya, kali ini, BNPT fokus menggelar simulasi penanganan ancaman teroris yang menggunakan senjata kimia, biologi, radiologi dan nuklir (KBRN).
Simulasi sengaja disetting seperti kejadian aslinya, menurut Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Irjen Polisi Arief Dharmawan, selain melatih kualitas responsif, simulasi tersebut bertujuan melatih kemampuan personel supaya dapat bersinergi dalam menangani ancaman teroris yang menggunakan senjata kimia, biologi, radiologi dan nuklir. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : = |